Asosiasi Guru Madrasah Indonesia (AGMI) Kabupaten Banyumas Mengadu ke DPRD
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Subagyo, S.Pd.,M.Si, menerima audiensi dari Asosiasi Guru Madrasah Indonesia (AGMI) Kabupaten Banyumas yang meminta pemerintah daerah lebih memperhatikan soal kesejahteraan guru madrasah non ASN. Soal itu, DPRD Kabupaten Banyumas siap untuk memperjuangkan aspirasi tersebut.
Ketua Asosiasi Guru Madrasah Indonesia Kabupaten Banyumas yang juga pengajar di MTs Maarif NU 2 Kemranjen Sunarto menuturkan, kedatangan pihaknya menemui Ketua DPRD Kabupaten Banyumas untuk satu misi. Meminta pemerintah daerah lebih perhatian terhadap nasib guru madrasah non ASN.
"Teman-teman yang di bawah Dinas Pendidikan, banyak mendapat perhatian. Ingin agar sejarah itu tidak terulang lagi, agar perlakuannya itu sama," kata dia.
Ia menuturkan, sudah puluhan tahun belum pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah sama sekali. Padahal, baik semua guru punya tugas yang sama. Mencerdaskan anak bangsa. Tetapi, tidak demikian soal perhatian dan kesejahteraan.
BACA JUGA:Ketua DPRD: Siap Alokasikan Rp 1 Miliar Untuk Kemajuan Prestasi Olahraga Banyumas
BACA JUGA:Ketua DPRD Banyumas Minta Optimalisasi Fasilitas Sektor Pariwisata
"Di Kabupaten Banyumas jumlah guru madrasah non ASN ada sekitar 2.980 yang terdiri dari jenjang RA, MI, MTs, dan MA. Kedepannya tidak ada lagi istilah anak emas, seluruh guru baik di pemerintah atau bukan itu kan sama-sama mengabdi untuk negara. Jadi jangan sampai ada perbedaan perhatian, nantinya diharapkan bisa mendapatkan perhatian yang sama," ujarnya.
Lanjut, banyak rekan-rekannya sesama guru madrasah non ASN tidak mempunyai BPJS kesehatan. Bahkan ia menuturkan, pernah mengurus surat keterangan miskin untuk teman yang tidak mampu membayar biaya rumah sakit.
"Kami datang kesini supaya pemda bisa memberikan perhatian kepada kami, bentuknya bisa insentif atau apapun bentuknya kami terima," jelasnya.
Untuk nominal tidak jadi soal. Berapapun jumlahnya bakal diterima.
BACA JUGA:Subagyo Tebar Benih Ikan 1,7 Ton, Ikhtiarkan Ketahanan Pangan
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Banyumas Targetkan Bahas 18 Raperda
"Karena harus melihat kemampuan daerah. Misal kita meminta insentif Rp 200 ribu, pemerintah tidak mampu Rp 100 ribu pun tidak apa-apa yang penting ada perhatian pemerintah kepada guru madrasah non ASN," tuturnya.