Jika menemukan kotoran, bersihkan menggunakan cairan pembersih khusus kelistrikan sepeda motor matic. Lakukan pemeriksaan ini secara rutin agar kondisi kabel dan konektor tetap optimal.
Dengan cara ini, Anda bisa mencegah masalah kelistrikan pada sepeda motor matic sebelum menjadi lebih serius.
2. Rajin Cek Sistem Pengisian
Sistem pengisian yang bermasalah juga dapat menjadi penyebab lampu indikator aki menyala pada motor. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa alternator dan regulator tegangan.
BACA JUGA:Rekomendasi Aki Motor Matic yang Harganya Murah Tapi Dijamin Berkualitas
BACA JUGA:Tips Memilih Aki Motor Matic yang Tepat Lengkap dengan Rekomendasinya
Pastikan kedua komponen ini berfungsi dengan baik, karena regulator tegangan memiliki peran penting dalam mengontrol arus listrik yang masuk ke aki sepeda motor matic.
3. Periksa Kondisi Aki
Aki motor adalah sumber daya utama dalam sistem kelistrikan motor. Jika ada masalah, Anda bisa menggunakan alat pengukur tegangan (multimeter) untuk mengecek kondisi aki sepeda motor matic Anda.
Tegangan aki yang normal saat mesin mati berkisar antara 12,3–12,6 volt.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Aki Motor Matic Honda Vario 150 dan Cara Merawatnya
BACA JUGA:Cara Merawat Aki Motor Matic dan Alasan Mengapa Hal Ini Penting Dilakukan
Sedangkan saat mesin hidup, tegangan aki seharusnya berkisar antara 13,7–14,2 volt. Jika tegangan aki motormu berada di bawah 12,4 volt saat mesin mati, besar kemungkinan aki memerlukan pengisian daya.
Namun, jika setelah diisi ulang tegangan aki masih rendah atau aki cepat habis, tanda ini menunjukkan bahwa aki motor sudah lemah dan perlu segera diganti.
Umumnya, aki motor bisa bertahan antara satu hingga dua tahun, tergantung pada penggunaan dan perawatan dari pengendara.
4. Cek Kebersihan Kabel dan Konektor
Masalah yang timbul pada kabel dan konektor bisa menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan motor. Kabel yang rusak atau konektor yang longgar dapat menghentikan aliran listrik.