Kunjungan dan Silaturrahmi Kepala OJK Purwokerto ke Radar Banyumas

Minggu 29-12-2024,18:28 WIB
Reporter : Deni Arifianto
Editor : Susi Dwi Apriani

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pada Jumat (27/12/2024), Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto Haramain Billady melakukan kunjungan dan silaturahmi ke kantor Radar Banyumas Sokaraja. 

Kedatangan pria yang baru saja dikukuhkan sebagai Kepala OJK Purwokerto 6 Desember lalu, didampingi dua orang staf OJK yakni Fachry Diyo Alsela dan Ovy.

“Silaturahmi untuk mempererat dan menguatkan kerjasama antara OJK dengan media,” katanya ketika menyampaikan tujuan kedatangannya ke Radar Banyumas. 

Bilal, begitu biasanya Haramain disapa, berharap Radar Banyumas bisa ikut mengkomunikasikan program-program OJK. 

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, OJK Purwokerto Pantau Indikasi Pencucian Uang

BACA JUGA:Kepala OJK Purwokerto : Penawaran Pinjaman Online Lewat WA atau SMS Dipastikan Ilegal

Selain itu, dia juga berharap OJK dan Radar Banyumas dapat melakukan edukasi, sosialisasi maupun literasi yang terkait dengan keuangan kepada masyarakat Banyumas. 

Kedatangan Bilal disambut General Manager sekaligus Pemimpin Redaksi Radar Banyumas, Yudhis Fajar Kurniawan yang didampingi Dian Lifaniati, Manager Iklan Radar Banyumas.

Berlangsung dalam suasana hangat dan penuh canda, Bilal mengaku, sudah terbiasa berhubungan dengan media. 

Apalagi pria yang pernah menjabat sebagai humas OJK, sudah tidak kaget dengan deadline yang diberlakukan oleh media. 

Di sela kunjungan kemarin, Yudhis mengungkapkan, keresahan yang sedang marak terjadi di masyarakat. Masalah judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol), merupakan dua masalah kompleks yang sedang mewabah di masyarakat. 

“Kami sedang berupaya keras untuk mengkampanyekan bahaya judi online bagi masyarakat,” katanya. 

Apalagi masalah ini diduga sudah mengarah kepada kalangan pelajar. Hal ini makin diperparah lagi dengan adanya fakta, uang yang dipakai untuk judi online berasal dari pinjaman online. 

Dalam kunjungan kemarin, Bilal juga menyinggung tentang banyaknya persoalan yang bisa diselesaikan bila digarap secara kolektif antar lembaga. 

Para pemangku kebijakan di daerah seperti pemda, polisi dan OJK, dengan dukungan media bisa berkolaborasi menjadi garda utama untuk mencegah semakin meluasnya judi online dengan cara kampanye, edukasi maupun literasi yang tepat.  

Kategori :