Wayang Potehi, Ajarkan Kebikan dan Kemuliaan

Jumat 20-05-2016,13:54 WIB

BANYUMAS-Wayang Potehi memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Tionghoa. Mereka berkeyakinan bahwa wayang Potehi itu merupakan kesukaan Kongco atau leluhur mereka. Dalang Wayang Potehi, Ki Manteb Sutarto dengan nama Tionghoa P Khe Khek mengatakan, wayang potehi digelar saat ulang tahun maupun acara ritual di Klenteng. "Acara ritual selalu ada wayang potehi," ujarnya. Dia menjelaskan, wayang Potehi berarti wayang kantong. Sebab, jaman dahulu wayang tersebut dibuat menggunakan karung, atau kantong terigu. Alat - alat yang digunakan untuk memainkan wayang potehi antara lain, rebab besar atau disebut olhu, sompret, tambur dan genjreng. Sedangkan pemainnya kurang lebih enam orang. Dua orang berperan memegang wayang potehi. "Wayang ini sudah ada sejak zaman Belanda," ungkapnya. Dia menjelaskan, Cerita yang disajikan dalam cerita wayang potehi mengandung unsur kebaikan, antara lain kegigihan serta kemuliaan. Dia mencontohkan cerita Kwe Tjung Gie merupakan seorang yang menurut dia merupakan seorang yang berhati mulia. "Setiap klenteng Kongconya berbeda, jadi kesukaannya berbeda. Untuk Klenteng Boen Tek Bio Banyumas misalnya, saya memainkan cerita Kwe Tjung Gie," paparnya. Tak hanya di Negeri Cina maupun Indonesia, wayang Potehi juga dikenal di negara-negara lain. Dia mengakui pernah pentas hingga ke Taiwan, Singapura dan Jepang. "Oktober nanti mau ke Belanda," imbuh warga Jawa Timur ini. (wah)

Tags :
Kategori :

Terkait