Ganti Pagar Komplek Masjid Saka Tunggal
WANGON - Ratusan warga berada di komplek Masjid Saka Tunggal, Desa Cikakak, Kecamatan Wangon untuk mengikuti tradisi pergantian pagar sekitar komplek masjid atau yang sering dikenal dengan tradisi Jaro Rojab, Kamis (5/5) mulai pukul 06.00.
Juru Kunci Lebak Masjid Saka Tunggal, Sulam menuturkan, pada pelaksanaan pergantian Jaro Rojab tahun ini, terlihat semakin akrab dan meriah. "Mimiti atau memulai ritual Jaro Rojab sekitar pukul 06.00 pagi. Sekitar pukul 11.00 siang sudah selesai pergantian jaro yang mencapai panjang 300 meter dengan manghabiskan sekitar 1.500 batang bambu,"tuturnya.
Sulam menambahkan, Jaro Rojab dilakukan satu tahun sekali, yaitu pada tanggal 26 Rajab. Ritual ini diikuti oleh seluruh warga Desa Cikakak dan sekitarnya. Ritual itu bagi mereka disebut ganti Jaro Rajapine. "Saat membuat pagar ada beberapa pantangan yang harus ditaati. Mereka dilarang berbicara dengan suara keras serta tidak boleh menggunakan alas kaki. Sehingga yang terdengar hanya pagar bambu yang dipukul,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cikakak Suyitno mengatakan penggantian pagar bambu atau jaro disekitar masjid Saka Tunggal sudah berlangsung turun temurun dan dilaksanakan setiap tahun. "Dalam pergantian Jaro Rojab tahun ini sedikit lebih meriah dari pada tahun sebelumnya. Sekitar 1500 batang bambu digunakan untuk mengganti Jaro yang lama,"katanya.
Menurut Suyitno, selain bermakna kebersamaan dan gotong royong, tradisi ganti Jaro Rajab ini bagi warga juga dipercaya bisa menghilangkan sifat jahat dari diri manusia. Namun, tahun ini prosesi rebutan gunungan tidak dilakukan. Sehingga hanya pelaksanaan pergantian Jaro Rojab yang dihadiri ribuan warga dan Muspika Wangon. (gus)