Periksa dengan cermat kondisi V-belt. Hal ini terutama berlaku jika Anda sering melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor atau membawa beban berat. Jika retak atau rapuh, segera ganti.
3. Ganti Kampas Kopling
Jangan menunggu sampai usang untuk menggantinya. Lapisan kopling yang aus juga dapat berdampak buruk pada roller.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Motor Matic Honda PCX 160 dengan DP 4 Jutaan
BACA JUGA:Inilah Motor Matic Murah Honda yang Jadi Ancaman Honda Beat
Jika lapisan kopling sudah aus, maka penyaluran tenaga dari mesin ke roda tidak lagi lancar dan beban pada roller pun bertambah.
Hal ini menyebabkan roller lebih cepat aus dan tidak berfungsi maksimal. Jangan menunggu sampai lapisan kopling benar-benar aus sebelum menggantinya. Idealnya, periksa fungsi lapisan kopling setiap 10.000 hingga 15.000 km.
4. Mohon untuk Tidak Memuat Bagasi Berlebihan
Sepeda motor matic nyaman untuk perjalanan sehari-hari Anda. Namun, dalam beberapa kasus, Anda mungkin ingin membawa beban terlalu banyak.
BACA JUGA:Honda Dio 125: Motor Matic Unik Produksi Honda yang Siap Bersaing di Kelasnya
BACA JUGA:Daftar Harga Motor Matic Honda ADV 160 Tahun 2024: Motor Matic Tangguh dan Stylish!
Faktanya, beban yang terlalu berat dapat menyebabkan roller bekerja lebih keras dari biasanya.
Saat motor berada di bawah beban berat, roller harus berputar lebih cepat, sehingga meningkatkan gesekan dan mempercepat keausan roller. Oleh karena itu, jangan memuat barang bawaan yang melebihi kapasitas beban motor.
5. Bersihkan CVT Secara Berkala
CVT menjadi rumah bagi roller sepeda motor matic dan beberapa komponen penting lainnya. Debu, kotoran, dan sisa oli dapat menumpuk di dalam CVT dan mempengaruhi kinerja roller.
BACA JUGA:Inilah Motor Matic Keren Pesaing Yamaha NMAX Turbo: Honda Forza 150 2025
BACA JUGA:Estimasi Biaya Pajak Motor Matic Yamaha Lexi Terbaru 2024, ini Perhitungannya