DBD Masih "Meneror" Warga

Kamis 03-03-2016,10:35 WIB

Petugas Fogging Jadi Rebutan Warga BANYUMAS-Demam Berdarah Dengue (DBD), masih terus "meneror" warga di sejumlah desa di Kabupaten Banyumas. bahkan saking takutnya mereka terhadap ancaman DBD, petugas fogging menjadi rebutan warga. Mereka ingin rumahnya didahulukan saat ada fogging. Pemandangan ini, jugt aterlihat saat ratusan rumah di Desa Pliken Kecamatan Kembaran dan di Desa Pageralang Kecamatan Kemranjen, difogging oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Fogging dilakukan karena ada beberapa warga di kedua desa tersebut yang dinyatakan positif terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Petugas fogging jadi rebutan oleh warga yang ingin rumahnya difogging terlebih dahulu. Kepala Desa Pliken, Harjito SH mengatakan, di Grumbul Bleber atau RW I, sedikitnya ada empat warga yang sudah dinyatakan postitif terkena DBD. Sedangkan di RW 4 ada tiga kasus DBD. Fogging Rabu (2/3) kemarin merupakan fogging kedua yang dilakukan di Desa Pliken. "Selain sudah ada yang positif DBD, ada juga yang demam. Tapi belum tahu DBD atau bukan," katanya. Dia menjelaskan, di RW 1 ada 6 RT yang difogging, RW 2 ada 5 RT, RW 6 ada dua RT dan RW 8 ada dua RT. Dia menerangkan, saat dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak kabupaten beberapa waktu lalu, jentik nyamuk sebagian besar bersarang di bekas tebangan bambu. "Ada genangan air di bekas bambu yang ditebang, di barang bekas juga banyak. Desa sekarang lebih giat melakukan gerakan bersih desa," jelasnya. Kepala Puskesmas Kemranjen, dr Muhammad Amir Fuad mengatakan fogging di Desa Pageralang Selasa (1/3) lalu merupakan fogging kedua. Fogging pertama dilaksanakan pada Selasa (23/2) lalu. Amir menjalaskan, ada dua warga Desa Pageralang yang positif terkena DBD dan lima warga mengalami suspek dengue fever. "Ada dua yang sudah positif DBD," ujarnya. Kaur Umum Desa Pageralang, Rahman Hermawan mengatakan fogging dilakukan yaitu sekitar 200 meter dari titik pertama atau rumah warga yang pertama kali terkena DBD. Ada lima RT yang difogging, masing-masing RT 001 RW 001, RT 004 RW 002, RT 001 RW 012, RT 005 RW 012 dan RT 003 RW 013. Total keseluruhan ada 182 Kepala Keluarga (KK) di kelima RT tersebut. Dia memaparkan, saat dilakukan PSN serentak Kabupaten Banyumas beberapa waktu lalu, dari 2300 rumah yang diperiksa di Desa Pageralang, 705 rumah ditemukan jentik nyamuk. Ada sembilan kontainer yang diperiksa saat itu, masing-masing pecahan botol atau kemasan, barang bekas, tempayan, bak kamar mandi, kulkas atau dispenser, tandon air, vas bunga, pot bunga, dan lain-lain. dari total 11.459 kontainer yang diperiksa, 2.375 positif mengandung jentik nyamuk. (wah)

Tags :
Kategori :

Terkait