Batik Motif Hello Kitty Dibawa ke Jepang

Selasa 16-02-2016,11:46 WIB

BANYUMAS-Desa Papringan Kecamatan Banyumas semakin dikenal sebagai kampung batik. Sebab, hampir semua rumah di Desa Papringan memiliki perajin batik. Bahkan, batik asli desa tersebut sudah dibawa ke negeri sakura, Jepang. Ketua Perajin Batik Desa Papringan, Siarmi mengatakan, ada beberapa motif yang dibawa ke Jepang, antara lain motif hello kitty, mickey mouse, doraemon, dan winnie the pooh. Warnanya pun cerah seperti hijau, merah jambu, serta biru. Batik motif tokoh kartun itu memang dikhususkan untuk anak-anak. "Waktu dibawa ke Jepang dibuat model kimono," ujarnya. Harga batik motif kartun tersebut bervariasi, antara Rp 125  ribu hingga Rp 150 ribu. Di samping motif kartun, Desa Papringan juga memproduksi batik tulis berbagai motif, antara lain serayuan, babon angrem, uyu kipu, pring sedapur, wahyu temurun, bulus angrem.     Pengerjaannya yang rapi membuat harga batik tulis tersebut mencapai Rp 850 ribu. "Kalau dijualk di galeri lebih mahal lagi," jelasnya. Apalagi pewarnanya menggunakan bahan alami seperti kulit rambutan kulit kayu mahoni, kulit manggis, dan kulit jengkol. "Kulit jengkol juga bagus. Awalnya memang bau, tapi sewaktu sudah jadi batik tidak bau lagi, hasilnya bagus," ungkapnya. Batik mereka pun sudah di pasarkan di hotel berbintang di Purwokerto serta galeri di pusat perbelajaan. Sering kali para pembeli datang langsung ke galeri di Desa Papringan. "Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein juga pernah datang ke sini," ujarnya. Dia berharap, perajin batik di Desa Papringan tak hanya menjadi perajin yang bekerja pada orang lain, namun juga punya usaha sendiri. "Juara desain batik pernah diraih. Ada sekitar sembilan piala yang dipajang di galeri. Ada TKI yang di Hongkong juga ikut membawa batik sekitar 10 potong. Australia juga ada yang minat. Sebenarnya potensinya bagus," imbuhnya. (wah)

Tags :
Kategori :

Terkait