Warga Cikakak Terseret Arus

Kamis 11-02-2016,10:52 WIB

Di Sungai Tajum WANGON-Dirman (56) warga RT 2 RW 1 Desa Cikakak, Kecamatan Wangon diketahui terseret arus dan tenggelam saat akan menyeberang sungai Tajum di wilayah Desa Wlahar Kecamatan Wangon,  Selasa (9/2). Sampai Rabu (10/2), pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR Cilacap, BPBD Banyumas, Tagana, SAR Linmas serta warga setempat dengan menelusuri sungai dengan perahu dan menyelam menggunakan peralatan sederhana. Salah satu warga, Bambang SUlis mengatakan, korban selesai bekerja di Grumbul Karangtengah, Desa Jambu yang berada di seberang sungai Tajum. Korban pulang dengan jalan kaki dan harus menyeberangi sungai dengan  karena di sekitar lokasi kejadian tidak ada jembatan. Diduga korban terpeleset dan terbawa arus sungai yang deras. "Korban diduga akan menyeberang sungai dengan jalan kaki. Karena jembatan gantung jauh dari lokasi, kalau lewat jembatan memakan waktu lebih lama. Saat akan menyeberang, ada warga yang melihat hanya tangan yang melambai ke atas tetapi belum mengetahui identitas warga yang tenggelam,"jelas Bambang, Rabu (10/2) saat berada di lokasi pencarian. Korban sempat dilihat warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Sebab korban memang selalu melewati arus sungai untuk berangkat maupun pulang bekerja. "Sebenarnya biasa menyeberang, tetapi korban tidak bisa berenang. Saat kejadian arus sungai juga sedang besar dan arusnya sangat kuat. Kemudian, lokasi kejadian juga sudah sepi warga yang mencari pasir karena sudah sore, sehingga hanya ada dua orang yang sedang beraktivitas di sungai namun jauh dari tempat pertama kali korban tenggelam,"jelasnya. Warga langsung melakukan pencarian sampai Rabu (10/2) dinihari dengan peralatan sederhana. Pencarian dilanjutkan pada pagi harinya dengan sejumlah personil dari SAR, Tagana, BPBD, Linmas serta Muspika bersama warga dengan menelusuri sungai Tajum. Koordinator Relawan BPBD Banyumas Ady Chandra mengatakan, pencarian menggunakan perahu karet dimulai dari pertama kali korban tenggelam sampai ke jembatan Tajum Desa MEnganti Rawalo. "Kami terus berusaha untuk menemukan korban. Pencarian sampai ke Jembatan Tajum Desa MEnganti Rawalo. Sementara warga yang ikut membantu berada di sekitar lokasi pertama kali korban tenggelam,"jelasnya. Kapolsek Wangon AKP Supriyanto menjelaskan, korban yang diketahui tidak bisa berenang terbawa arus sungai Tajum yang deras saat akan menyeberang. Korban terseret dan akhirnya tenggelam kemudian tidak muncul ke permukaan. "Sampai pukul 14.00, pencarian masih nihil,"ujarnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait