V-belt seperti ini lebih mudah mengalami peregangan dan kehilangan kekuatan dalam mentransfer tenaga.
Maka, penting untuk memilih V-belt berkualitas tinggi sesuai standar agar lebih awet.
- Penggunaan Berlebihan (Overload) : Penggunaan motor listrik yang melebihi kapasitas beban akan memberikan tekanan besar pada V-belt.
BACA JUGA:7 Perbedaan Perawatan Motor Listrik Sport Dengan Motor Listrik Biasa
BACA JUGA:Perhatikan! 7 Perawatan Motor Listrik Sport yang Harus Dilakukan
Jika motor listrik terus-menerus membawa beban berat atau digunakan di jalan yang menanjak, V-belt harus bekerja ekstra, yang membuatnya lebih cepat aus dan berisiko patah.
- Pemasangan yang Tidak Tepat : Pemasangan V-belt yang terlalu longgar atau terlalu kencang akan berdampak buruk pada kinerjanya.
V-belt yang terlalu kencang menimbulkan gesekan berlebih, sedangkan yang terlalu longgar bisa menyebabkan slip.
Pemasangan yang tidak sesuai dapat mempercepat keausan dan membuat V-belt cepat patah.
BACA JUGA:7 Cara Merawat Vanbelt Motor Listrik, Mudah Dilakukan
BACA JUGA:Cara Merawat V-Belt Motor Listrik, Performa Optimal
- Gesekan Akibat Kotoran atau Debu : Kotoran seperti debu, pasir, atau serpihan benda asing yang menempel pada V-belt akan menambah gesekan.
Gesekan tambahan ini membuat V-belt memanas dan cepat aus. Jika tidak dibersihkan secara rutin, gesekan berlebihan ini bisa memicu kerusakan atau bahkan patahnya V-belt.
- Usia Pakai V-Belt yang Sudah Tua : Material karet pada V-belt memiliki umur pakai tertentu.
V-belt yang telah lama digunakan akan mulai kehilangan elastisitasnya, mengalami keretakan, dan lebih rentan patah.
BACA JUGA:Cara Merawat V-Belt Motor Listrik Bisa Memperpanjang Umur Pakai