PURWOKERTO.RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Universitas Amikom Purwokerto kembali menggelar acara ilmiah yang berfokus pada pengembangan penelitian.
Kali ini Universitas Amikom Purwokerto berkolaborasi dengan dengan Forum Komunikasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (FORKOM LPPM) Jawa Tengah mengadakan Workshop Penelitian Mitra Luar Negeri pada Rabu (30/10).
Dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Amikom Purwokerto, Dr. Berlilana, M.Kom., M.M., acara yang dihadiri 64 peserta ini menjadi sorotan penting bagi kalangan akademisi, khususnya para peneliti dari Jawa Tengah yang merupakan perwakilan dari anggota FORKOM LPPM Jawa Tengah.
Rektor Universitas Amikom Purwokerto, Dr. Berlilana, M.Kom., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya meningkatkan kualitas penelitian agar mampu bersaing di level internasional. Dua pembicara ahli yang kompeten di bidang penelitian mitra luar negeri dimana salah satunya merupakan pakar teknologi informasi dan komunikasi dari Universitas Amikom Purwokerto yaitu Prof. DR. Taqwa Hariguna, S.T., M.Kom dihadirkan. Bersama dengan Prof. Dr. Rifda Naufalin, S.P., M.Si., yang merupakan ahli dalam ilmu pertanian dan pangan, semua pembicara berbagi wawasan mengenai strategi serta peluang publikasi internasional.
"Pembicara memberi penjelasan mendalam terkait proses dan tantangan penelitian mitra luar negeri, mulai dari tahap proposal hingga publikasi di jurnal internasional bereputasi," katanya.
Ditambahkan Rektor workshop kali ini tak hanya sekedar memberi wawasan teoretis tetapi juga menciptakan ruang diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Para peserta diajak untuk menggali lebih dalam tentang pengalaman kedua pembicara dalam melaksanakan penelitian internasional khususnya terkait bagaimana pengajuan hibah penelitian dan kolaborasi dengan peneliti dari luar negeri.
"Dengan semangat untuk terus mendorong kolaborasi dan inovasi penelitian, kami harap kegiatan Penelitian Mitra Luar Negeri hari ini mampu meningkatkan kompetensi para peneliti di lingkungan FORKOM LPPM Jawa Tengah dalam mencapai hasil penelitian yang lebih signifikan di kancah internasional," pungkas Berlilana. (yda/ads)