BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjarnegara terus aktif menggelar sosialisasi, terkait tahapan dan pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Salah satu sasaran utama dalam sosialisasi ini adalah pemilih disabilitas, yang jumlahnya mencapai 5.502 orang di seluruh Banjarnegara.
Ketua KPU Kabupaten Banjarnegara, M Syarif SW menjelaskan, pemilih disabilitas yang tersebar di 20 kecamatan tersebut harus mendapatkan akses informasi yang sama mengenai tahapan Pilkada.
"Kami berusaha memastikan bahwa teman-teman disabilitas mendapat pengetahuan lengkap mengenai Pilkada, mulai dari tahapan hingga pasangan calon yang berkompetisi," ujarnya, Senin (21/10/2024).
BACA JUGA:KPU Banjarnegara Tetapkan DPT Pilkada Serentak 2024 Sebanyak 795.970 Pemilih
BACA JUGA:Hanya Dua Paslon yang Maju, 16 Parpol Nyatakan Sikap di Pilkada Banjarnegara 2024
KPU juga menegaskan, komitmen mereka untuk menghadirkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ramah disabilitas, baik bagi penyandang tuna rungu, tuna wicara, maupun bentuk disabilitas lainnya.
"Kami ingin memastikan semua pemilih disabilitas dapat menggunakan hak suara mereka dengan mudah dan nyaman," tambah Syarif.
Untuk tuna netra, KPU menyediakan alat bantu pencoblosan khusus serta formulir pendampingan bagi mereka yang memerlukan bantuan.
Syarif menegaskan, pendamping harus menjaga kerahasiaan pilihan pemilih.
BACA JUGA:Pemkab Banjarnegara Siagakan 7.444 Sat Linmas untuk Amankan Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Bawaslu Banjarnegara Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif untuk Cegah Pelanggaran Pilkada 2024
KPU juga telah memberikan pengarahan kepada jajaran petugas Pemilu, termasuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), untuk memberikan akses yang memadai kepada pemilih disabilitas.
"Pemilih yang membutuhkan pendampingan, baik dari petugas KPPS maupun keluarga yang mereka tunjuk, tetap dapat menggunakan hak pilihnya dengan nyaman," jelasnya.
Menurut data KPU Banjarnegara, dari 5.502 pemilih disabilitas yang terdaftar, mayoritas merupakan penyandang disabilitas fisik sebanyak 2.110 orang.