BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintahan Desa Selanegara, Kecamatan Sumpiuh serius untuk menghidupkan kembali sejarah ruas jalan yang nyaris mati yaitu Jalan Diponegoro.
Kepala Dusun 2 Desa Selanegara Isbandi menerangkan, pemerintah desa memiliki bukti otentik keberadaan ruas Jalan Diponegoro berupa peta peninggalan Belanda.
Bahkan di google maps juga rutenya dapat diakses.
"Dari cerita orang tua, Jalan Diponegoro merupakan jalan yang digunakan pada peperangan Pangeran Diponegoro. Kita sedang berusaha mengembalikan sejarah jalan," papar Isbandi, Senin (21/10/2024).
BACA JUGA:Jalan Rusak, Kepala Desa Pajerukan Berharap Dana Aspirasi Dewan
BACA JUGA:Jalan Cor TMMD di Desa Pandak Kecamatan Sumpiuh Ditarget Rampung Minggu
Pemerintah Desa Selanegara secara bertahap mengalokasikan anggaran untuk peningkatan ruas Jalan Diponegoro.
Jalan Diponegoro terutama yang melintasi wilayah RW 5 mulanya memiliki lebar sekira empat meter. Namun, hanya menyisakan jalan setapak.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Desa Selanegara memprioritaskan pembangunan talud untuk mengembalikan lebar Jalan Diponegoro. Wujud mengamankan aset sejarah di desa.
Ruas Jalan Diponegoro menghubungkan lalu lintas antar desa dan kecamatan. Ke arah timur tembus wilayah Kecamatan Tambak.
"Maka kalau semua desa yang dilintasi melakukan pembangunan Jalan Diponegoro juga, ke depan bisa menjadi akses alternatif untuk mengurai kemacetan jalan nasional jalur lingkar utara Sumpiuh-Tambak ketika arus mudik dan balik lebaran," papar Isbandi.
Sementara itu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Selanegara akan terus mengawal pembangunan Jalan Diponegoro, hingga layak untuk lalu lintas. Selain menghidupkan sejarah, ruas jalan merupakan akses pertanian.
"Rencana ke depan Jalan Diponegoro di RW 5 ini bisa dicor. Kasihan yang lewat, kadang sampai ada yang jatuh terjungkal," tandas Ketua BPD Selanegara Suparmin. (fij)