Dimas juga sepakat dengan adanya wadah untuk para pelaku UMKM. Wadah UMKM ini nantinya bisa mendukung UMKM melalui pelatihan digital marketing, branding, dan juga networking pasar. Apalagi, Fahmi-Dimas yang berlatar belakang pengusaha ini memiliki networking tidak hanya di Indonesia, tapi juga luar negeri.
BACA JUGA:Fahmi-Dimas Siap Majukan Investasi di Purbalingga
BACA JUGA:Makin Kompak dan Guyup dengan Makan Bersama Fahmi-Dimas
Acara ini juga dihadiri sejumlah pengurus HIPMI. Salah satunya Hamzah Asadullah. Dia menambahkan, HIPMI dan Politeknik Madyathika dalam waktu dekat ini akan mengadakan sharing bisnis dengan pengusaha-pengusaha sukses minimal satu bulan satu kali. Pelaku UMKM bisa hadir dalam acara ini untuk mendapatkan berbagai informasi pengembangan UMKM.
Selain UMKM, peserta Sambat Mas juga menanyakan sejumlah program unggulan Fahmi-Dimas. Diantaranya penciptaan 10 ribu tenaga kerja baru.
Menanggapi hal ini, Dimas menyampaikan, penciptaan minimal 10 ribu tenaga kerja ini akan sinergi dengan program menciptakan produk unggulan Purbalingga. Nantinya akan tumbuh industri-industri baru yang memanfaatkan produk lokal sebagai bahan baku. "Industri-industri ini akan menyerap banyak tenaga kerja," ungkapnya.