5 Kelemahan Motor Listrik Electrum, Perlu Anda Pertimbangkan

Sabtu 19-10-2024,07:06 WIB
Reporter : Okta Novanto
Editor : Puput Nursetyo

RADARBANYUMAS.CO.ID - Motor listrik semakin populer karena lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Namun, sebelum memutuskan beralih ke kendaraan listrik, ada baiknya Anda mengetahui kekurangannya. Salah satu motor listrik yang banyak dibicarakan adalah Motor Listrik Electrum. 

Meskipun menawarkan desain futuristik dan teknologi modern, motor ini juga memiliki sejumlah kelemahan. 

Kelemahan Motor Listrik Electrum


Berikut adalah lima kekurangan Motor Listrik Electrum, dengan salah satu di antaranya adalah top speed hanya 90 km/jam (KPJ).

1. Top Speed Hanya 90 KPJ

Salah satu kelemahan utama Electrum adalah batas kecepatan maksimal hanya 90 km/jam. Kecepatan ini mungkin cukup untuk berkendara di dalam kota, namun bagi pengguna yang sering melintasi jalan tol atau membutuhkan akselerasi lebih tinggi, performa ini bisa terasa kurang memadai.

BACA JUGA:5 Kelemahan Motor Listrik NEU Green, Harga Relatif Mahal

BACA JUGA:5 Kelebihan Motor Listrik NEU Green, Desain Sport Keren dan Performa Tangguh

Keterbatasan top speed ini membuat Electrum kurang cocok untuk pengendara yang ingin menikmati pengalaman berkendara cepat atau menempuh perjalanan jauh dengan waktu lebih singkat. Dibandingkan dengan motor bensin konvensional yang bisa melaju di atas 100 km/jam, Electrum jelas memiliki keterbatasan di sektor ini.

2. Jangkauan Baterai Terbatas

Meskipun ramah lingkungan, motor listrik seperti Electrum masih memiliki kelemahan pada jangkauan baterai. Sekali pengisian penuh, motor ini hanya bisa menempuh jarak tertentu, yang biasanya lebih pendek dibandingkan motor bensin dengan tangki penuh. Hal ini bisa menjadi kendala, terutama bagi pengguna yang sering bepergian jauh atau melintasi rute yang belum memiliki banyak stasiun pengisian baterai atau fasilitas swap battery.

Pengendara harus lebih cermat dalam merencanakan perjalanan agar tidak kehabisan daya di tengah jalan, yang bisa merepotkan.

3. Waktu Pengisian Baterai yang Relatif Lama

Walaupun Electrum mendukung fitur fast charging, proses pengisian baterai tetap memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan pengisian bahan bakar bensin. Bahkan dengan fast charging, Anda mungkin butuh waktu minimal 30-60 menit untuk mendapatkan daya yang cukup.

BACA JUGA:Top Speed Motor Listrik NEU Green yang Dipakai Gibran Rakabuming Raka, Kencang Hingga 150 KPJ

BACA JUGA:Wujud Komitmen Elektrifikasi, AHM Luncurkan Motor Listrik Honda ICON e: dan CUV e:

Jika Anda berada di lokasi tanpa fasilitas pengisian cepat, waktu tunggu bisa lebih lama. Ini tentu menyulitkan pengguna yang membutuhkan kendaraan siap pakai setiap saat.

4. Harga Awal Lebih Mahal

Meskipun biaya perawatan motor listrik relatif lebih rendah, harga awal pembelian Motor Listrik Electrum cenderung lebih mahal dibandingkan motor bensin sekelasnya. Faktor ini sering menjadi pertimbangan utama bagi konsumen, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran terbatas.

Selain itu, meski ada insentif pemerintah untuk kendaraan listrik, pengguna tetap harus menyiapkan dana lebih besar untuk pembelian awal. Kelemahan ini membuat Electrum sulit dijangkau oleh sebagian kalangan masyarakat.

5. Akses Infrastruktur Terbatas

Kategori :