PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Polres Purbalingga bakal menggelar Operasi Zebra Candi 2024, mulai Senin, 14 Oktober 2024. Kegiatan koperasi ini bakal berlangsung selama 14 hari, hingga 37 Oktober 2024 mendatang.
"Operasi Zebra Candi bakal menindak semua pelanggaran lalu lintas, terutama yang menyebabkan Kecelakaan lalu lintas penyebab fatalitas korban meninggal dunia," kata Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Arief Wiranto kepada Radarmas, Minggu, 13 Oktober 2024.
Dia menambahkan, Operasi Zebra Candi 2024 bakal menyasar 12 target operasi. Yakni, berboncengan lebih dari satu orang, berkendara tidak menggunakan helm SNI, penggunaan lampu strobo dan sirine, penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, melebihi batas kecepatan.
BACA JUGA:Persiapan Pengamanan Pilkada, Polres Banjarnegara Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Candi 2024
BACA JUGA:Operasi Patuh Candi di Cilacap Berakhir, Sebanyak 2.475 Pelanggar Terjaring ETLE
Penggunaan handphone saat berkendara, tanpa TNKB/TNKB tidak sesuai ketentuan, berkendara dibawah pengaruh alkohol, berkendara tidak menggunakan safety belt, melawan arus. "Kendaraan over dimensi dan over load, serta berkendara dibawah umur," lanjutnya.
Dia mengungkapkan, Operasi Zebra Candi 2024 bertujuan untuk mewujudkan keamanan keselamatan ketertiban dalam berlalu lintas.
Yakni, dengan melakukan upaya sosialisasi, edukasi, pendidikan kepada masyarakat, serta penertiban.
"Khususnya terhadap pelanggaran yang berpotensi terhadap munculnya laka lantas yang menyebabkan terjadinya fatalitas korban meninggal dunia," ungkapnya.
BACA JUGA:Operasi Patuh Candi 2024 Resmi Dilaksanakan di Purbalingga, Berikut Ini 12 Sasaran Penindakannya
BACA JUGA: Operasi Patuh Candi 2024, Gunakan ETLE Sasar Pelanggar Lalu Lintas
Dijelaskan, Operasi Zebra Candi 2024 mengedepankan giat edukatif dan persuasif, serta humanisn
Didukung penegakan hukum secara elektronik baik statis maupun mobile dan teguran simpatik dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Diharapkan, Operasi Zebra Candi bisa menekan angka pelanggaran. Sehingga bisa menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas.
"Melalui operasi ini diharapkan masyarakat semakin sadar dan disiplin menerapkan peraturan lalu lintas demi keselamatan," ujarnya.