PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bertempat di halaman Kemenag Kabupaten Banyumas, Senin (7/10), para pemuka agama mengikuti apel pagi dan dilanjutkan dengan serah terima kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan melalui pemuka agama.
Nantinya sebanyak 6.022 pengajar lintas agama akan menerima kartu tersebut. Serah terima dilakukan oleh Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Purwokerto Antony Sugiarto, dalam acara ramah tamah usai apel pagi.
Ramah taman juga dihadiri Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar, Ibnu Asaddudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah, serta para pemuka agama dari agama Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Hindu.
Antony menyerahkan kartu secara simbolis kepada para pemuka agama yang nantinya akan diteruskan kepada para pengajar di Kementerian Agama Banyumas. Iur kartu tersebut dibiayai oleh Kemenag provinsi Jawa Tengah.
“Jadi mulai saat ini mereka sudah terlindungi aktivitasnya dengan jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja”, ujarnya.
Antony juga berharap setelah para pengajar lintas agama Banyumas terlindungi, para takmir masjid di Banyumas juga bisa terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Alternatif dana yang bisa digunakan adalah dana infak dari kotak amal masjid. Ini mengingat pentingnya peran takmir masjid dalam menunjang aktitivas mesjid seperti kebersihan masjid dan lain-lain.
Dengan cover dari BPJS Ketenagakerjaan mereka juga bisa mendapatkan manfaat yang sama seperti para pengajar.
Melalui forum ramah tamah, Antony juga mengajak para pemuka agama untuk mengikutsertakan pengurus rumah ibadah seperti gereja, pura dan vihara untuk diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Tujuannya adalah agar mereka terlindungi pada saat terjadi kecelakaan kerja serta manfaat lain yang akan diterima oleh ahli waris berupa santunan dana kematian apabila peserta meninggal dunia.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah Ibnu Asaddudin menyambut baik kegiatan ini.
Bahkan sejak tahun 2019 Kemenag Banyumas sudah menjalin kemitraan dengan BPJS Ketenagakerjaan melalui program kenmanga (ken pada ngomong) yaitu kementerian agama menyapa warga.
“Inilah salah satu wujud dari program kenmanga, manfaatnya nyata, contohnya hari ini ada empat orang yang menerima santunan” ujar Ibnu.
Santunan jaminan kematian bagi tiga orang guru madin, guru TPQ dan guru pondok pesantren diberikan kepada ahli waris serta satu orang mendapat santunan dari kecelakaan kerja diberikan untuk penderes karet. (*/ads)