PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Desa Penican, yang terletak di wilayah dominan perkebunan dan sawah, semakin menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah plastik menjadi minyak pirolisis.
Melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bangun Utomo yang beranggotakan 19 orang, desa ini berupaya mengurangi limbah plastik dengan mendaur ulangnya menjadi produk bernilai ekonomis.
Pemerintah desa, bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), telah membangun hanggar dan menyediakan fasilitas pengolahan sampah organik serta unit pirolisis plastik. Namun, hasil minyak pirolisis yang dihasilkan masih menghadapi tantangan dalam hal kualitas.
Minyak yang masih berwarna gelap akibat tercampur kotoran saat proses penguapan, berdampak pada harga yang rendah dan biaya pengolahan lanjut yang mahal serta memakan waktu.
Tim pengabdian masyarakat dari Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto, yang dipimpin oleh Mastur, MT, bersama anggota tim Bambang Sugiantoro, MT, dan Utis Sutisna, M.Eng, mengambil langkah inovatif dengan menginisiasi teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas minyak pirolisis di Desa Penican.
Kegiatan ini bertujuan mengatasi permasalahan minyak pirolisis yang belum jernih akibat kontaminasi kotoran selama proses produksi, sehingga meningkatkan nilai ekonomis dan daya saing produk. Tim ini menerapkan teknologi filtrasi vakum pada mesin pirolisis berkapasitas 50 liter.
Teknologi filtrasi vakum dipilih karena kemampuannya memisahkan partikel kotoran lebih efektif dan efisien dibanding metode konvensional.
Teknologi ini memungkinkan pemurnian minyak secara lebih cepat, dengan tingkat kejernihan yang lebih tinggi, sehingga kualitas minyak yang dihasilkan dapat memenuhi standar pasar yang lebih baik.
Langkah Pelaksanaan berupa Pelatihan dan Transfer Teknologi oleh Tim pengabdian memberikan pelatihan kepada anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bangun Utomo terkait cara penggunaan dan pemeliharaan mesin pirolisis serta teknologi filtrasi vakum.
Ini termasuk cara membersihkan komponen bagian dalam mesin secara rutin dan memasang sensor-sensor untuk memantau proses pirolisis secara intensif. Pemasangan Sistem Filtrasi Vakum: Penerapan sistem filtrasi vakum pada unit pirolisis dilakukan secara bertahap.
Tim akan memastikan semua komponen terpasang dengan benar, mulai dari pompa vakum, filter membran, hingga jalur pipa yang dirancang untuk meminimalisir kehilangan panas dan kebocoran.
Monitoring dan Evaluasi Berkala dilaksanakan setelah pemasangan, tim akan melakukan monitoring berkala terhadap kinerja mesin dan hasil minyak yang dihasilkan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan sistem berfungsi optimal dan mengidentifikasi kendala teknis yang mungkin muncul.
Pendampingan dan Penyempurnaan Proses, maka Tim dan mahasiswa dilibatkan untuk terus mendampingi KSM selama beberapa bulan pertama, membantu mengatasi masalah teknis yang muncul, dan menyempurnakan prosedur operasional standar (SOP) untuk penggunaan teknologi filtrasi vakum.
Sosialisasi dan Pengembangan Kapasitas Bersama Dinas Lingkungan Hidup Purbalingga bersama tim pengabdian akan mengadakan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat pengelolaan sampah plastik yang efektif serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan teknologi filtrasi vakum dapat diadopsi secara maksimal oleh masyarakat Desa Penican, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal melalui produk minyak pirolisis yang berkualitas tinggi.