Alih teknologi ini juga mencakup pelatihan intensif untuk menjaga kebersihan bagian dalam mesin pirolisis serta pemasangan kembali komponen sensor, guna meningkatkan mutu minyak yang dihasilkan.
Dengan penerapan teknologi baru ini, diharapkan kelompok masyarakat di Desa Penican semakin terampil dalam mengelola mesin pirolisis dan mampu meningkatkan kualitas minyak dengan lebih cepat dan efisien. Langkah inovatif ini menegaskan komitmen Desa Penican dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat melalui daur ulang sampah plastik.
Dampak Positif dari Penerapan Teknologi Filtrasi Vakum di Desa Penican, adalah (1). Peningkatan Kualitas Minyak Pirolisis: Penerapan teknologi filtrasi vakum secara signifikan meningkatkan kejernihan minyak pirolisis yang dihasilkan, dengan memisahkan partikel kotoran lebih efektif.
Minyak yang lebih jernih memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi karena memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh pasar, sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih baik.
(2). Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Melalui pelatihan dan transfer teknologi yang diberikan, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bangun Utomo mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam pengoperasian mesin pirolisis dan teknologi filtrasi vakum.
Ini meningkatkan kapasitas sumber daya manusia lokal dan membuka peluang untuk pengembangan usaha berbasis teknologi.
Pengelolaan sampah plastik dengan pirolisis akan mengurangi Limbah Plastik: Proses pirolisis yang ditingkatkan melalui teknologi filtrasi vakum berkontribusi pada pengurangan limbah plastik di Desa Penican. Ini membantu mengurangi dampak lingkungan dari sampah plastik, mengurangi polusi, dan menciptakan desa yang lebih bersih dan sehat.
Kegiatan ini juga meningkatkan Kesadaran Lingkungan. Kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dan keberlanjutan lingkungan. Melalui sosialisasi dan keterlibatan aktif masyarakat, program ini mendorong budaya peduli lingkungan dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Dampak lainnya adalah Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Desa: Dengan minyak pirolisis yang berkualitas lebih tinggi, kelompok masyarakat dapat menjual produk mereka dengan harga yang lebih kompetitif. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan bagi KSM, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan.
Keberhasilan penerapan teknologi ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lain di Purbalingga dan sekitarnya dalam mengelola sampah plastik dan meningkatkan kualitas produk daur ulang. Desa Penican bisa menjadi model percontohan dalam hal inovasi pengelolaan limbah berbasis masyarakat. Secara keseluruhan, penerapan teknologi ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga mempromosikan keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Penican.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup Purbalingga sangat mendukung inisiatif Desa Penican dalam menerapkan teknologi filtrasi untuk meningkatkan kualitas minyak pirolisis dari sampah plastik. Upaya ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat.
Kami percaya bahwa penerapan teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, memberikan nilai tambah bagi desa. Kami mendorong masyarakat dan kelompok KSM untuk terus berinovasi dan bekerja sama, sehingga pengelolaan sampah plastik dapat menjadi contoh positif bagi desa-desa lain di Purbalingga. (*)