Tim Dosen Fakultas Biologi Unsoed Kenalkan Metode One Touch System Budidaya Jamur Tiram Putih

Selasa 24-09-2024,16:06 WIB
Reporter : Yudha Iman Primadi
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tim Dosen Fakultas Biologi Unsoed yaitu Prof. Dr. Nuniek Ina Ratnaningtyas, M.S, Ir. Gathot Heri Sudibyo, S.T, M.T dan Dr. Puji Lestari, S.E, M.Si, Ak melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini mengenalkan metode one touch system pada budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dengan sasaran adalah UMKM Primordia Berkah Mandiri Desa Brakas RT 002/ RW 001 Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga.

Dilaksanakan selama empat bulan mulai Juni hingga September dengan pembiayaan oleh DRTPM Dikti melalui Hibah PKM 2024, tujuan diberikannya pengenalan metode one touch system budidaya Jamur Tiram Putih dan pelatihan pemakaian alat sterilisasi autoclave adalah meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM terhadap peran sterilisasi, meningkatkan kualitas medium tanaman atau baglog jamur dan meningkatkan produktivitas jamur UMKM Primordia Berkah Mandiri.

Ketua Tim Dosen, Prof. Dr. Nuniek Ina Ratnaningtyas, M.S mengatakan permasalahan mitra UMKM dalam peningkatan produksi Jamur Tiram Putih yang pertama adalah pada keterbatasan produksi. Produksi tidak mampu memenuhi permintaan pasar akibat keterbatasan alat sterilisasi dimana alat sterilisasi yang digunakan masih konvensional. Kedua pemasaran yang kurang optimal dan minimnya penggunaan strategi pemasaran.

"Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini kami fokus pada peningkatan teknologi sterilisasi dan strategi pemasaran digital guna pemberdayaan UMKM Primordia Berkah Mandiri," katanya.

Nuniek menjelaskan solusi yang ditawarkan timnya untuk mengoptimalkan produksi Jamur Tiram Putih dengan peningkatan alat. Tim menyediakan autoclave modern dengan temperature and humidity controller untuk meningkatkan produksi hingga 100 persen. Sementara untuk optimalisasi pemasaran diberikan pelatihan pemasaran digital melalui media sosial dan peningkatan distribusi produk.

"Harapannya usai pengenalan metode one touch system ada peningkatan produksi dengan sterilisasi lebih dari 200 bag log media per hari dan perluasan pasar berkat penggunaan media sosial," terang dia.

Dirinya menyarankan dengan mahalnya alat sterilisasi atau autoclave maka dalam pengadaannya para pelaku UMKM dapat membentuk paguyuban. Melalui pembinaan kelompok dan rasa kebersamaan akan kepemilikan alat, kedisiplinan, integritas dan rasa ingin maju bersama, autoclave dalam pengadaannya bisa dengan bergotong-royong. Tidak lupa ungkapan terimakasih dihaturkannya kepada LPPM Unsoed atas ijin pelaksanaan kegiatan. 

"Model one touch system pada pembuatan medium tanam Jamur Tiram Putih perlu terus digalakkan untuk para pelaku UMKM. Metode sekali "sentuh" yakni hanya pada saat medium tanam jamur atau baglog sebelum disterilisasi terbukti efektif dan efisien mengurangi terjadinya kontaminasi," pungkas Nuniek. (yda/ads)

Kategori :