Temuan Kasus TBC Banyak, Pemkab Cilacap Imbau Masyarakat Waspada

Senin 02-09-2024,17:28 WIB
Reporter : Rayka Diah Setianingrum
Editor : Susi Dwi Apriani

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus berupaya menanggulangi kasus Tuberkulosis (TBC). Kasus TBC di Kabupaten Cilacap masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia dan di Kabupaten Cilacap.

Kepala Dinas Kesehatan Keluarga Bencana (Dinkes KB) Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi mengatakan, pihaknya menargetkan pada akhir tahun 2024 masalah TBC di Kabupaten Cilacap dapat teratasi. 

Namun demikian, hingga awal Agustus 2024 ini, penemuan dan pengobatan kasus TBC Sensitif Obat (SO) baru tercapai 2.428 orang atau sekitar 39 persen.

Sementara estimasi kasus dari Kementerian Kesehatan sebanyak 6.225. 

BACA JUGA:Gelombang Tinggi Masih Berpotensi Terjadi di Cilacap, Masyarakat Pesisir Diminta Waspada

BACA JUGA:Masih Dijumpai Pembalakan Liar Pohon Mangrove di Cilacap

“Untuk 2024 sampai kemarin 1 September, untuk SPM kami masih 45,6 persen. Kemudian SPM ternotifikasi atau temuan kasus baru 3.171 kasus. Sedangkan memulai pengobatan baru 50,9 persen, dan yang baru menyelesaikan pengobatan 89,6 persen," jelasnya. 

Sementara itu lanjut Pramesti, pada tahun 2023, penduduk Kabupaten Cilacap yang ditemukan dan diobati TBC di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kabupaten Cilacap dan sekitarnya 4.702 kasus. Melebihi jumlah yang diperkirakan yakni sebanyak 3.451 kasus.

Tidak hanya itu, temuan kasus TBC pada kelompok usia anak-anak cukup memprihatinkan.

Untuk itu, butuh kerjasama semua pihak dalam penanganan TBC. Sebab tidak hanya pada aspek pengobatan namun juga perbaikan gizi pasien yang bersangkutan.

 

"Kita akan melakukan evaluasi tiap Minggu nya untuk penanganan TBC," ujar Pramesti. 

Sementara itu Pj Bupati Cilacap M Arief Irwanto mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan. Sebab pencegahan TBC tergantung dari perilaku individu dan kualitas lingkungan. 

"Penanganan kasus TBC menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami, apalagi erat kaitannya dengan stunting. Sehingga ini akan menjadi prioritas penanganan dari Pemerintah Kabupaten Cilacap maupun Provinsi Jawa Tengah," ujar Arief. (ray)

Kategori :