BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Atlet asal Banyumas, Ikhwan Saeful Bari Aziz, peraih medali emas dalam cabang olahraga Boccia pada Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) IV 2023 Jawa Tengah lalu, memperoleh bantuan pinjam pakai kursi roda di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Boen Tek Bio Banyumas, Senin, 2 September 2024 dalam momen sembahyang rebutan.
"Butuh sekali kursi roda untuk aktivitas," kata Ikhwan yang tersenyum bahagia telah menerima kursi roda dari Pengurus Klenteng Boen Tek Bio Banyumas.
Ikhwan merupakan penyandang difabel yang kedua kakinya tidak berfungsi. Aktivitas keseharian dibantu oleh orang tuanya. Oleh karena itu, untuk memudahkan mobilitas maka memerlukan alat bantu.
Ikhwan juga sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti pertandingan yang digelar pada 2025 mendatang. Sehingga ia giat menjalani latihan.
BACA JUGA:Umat Tionghoa Peringati Sembahyang Bakcang
BACA JUGA:Persiapan Tradisi Sembahyang Rebutan, Perajin dapat Order Kapal untuk Leluhur
"Bagaimanapun juga, Ikhwan sebagai atlet adalah rakyat bangsa kita yang perlu diperhatikan kesejahteraannya," ujar Humas Klenteng Boen Tek Bio Banyumas Sobita Nanda.
Klenteng Boen Tek Bio Banyumas menggelar sembahyang rebutan diawali dengan mengadakan sembahyangan untuk menaikan bendera hitam.
Memohon restu kepada Dewa Penjaga Pintu Neraka untuk mengijinkan melakukan sembahyang King Ho Ping atau disebut juga sembahyang arwah umum.
Sekaligus mohon ijin untuk membuka meja sembahyangan. Sobita menyampaikan bahwa semoga para arwah bisa menikmati sajian di meja King Ho Ping di halaman depan Klenteng Boen Tek Bio Banyumas.
BACA JUGA:Atlet Taekwondo Banjarnegara Raih Prestasi di Korea Selatan
BACA JUGA:Atlet Pelajar MAN 1 Banyumas Juara I Kejurkab Bulutangkis Banyumas Cup 2024
"Selain kursi roda, kami menyalurkan dua kain kafan dan paket sembako sebanyak 1.700 paket untuk 15 desa di 3 kecamatan yaitu Banyumas, Somagede, Kalibagor, juga komunitas difabel, panti asuhan, panti jompo dan masyarakat kurang mampu," papar Sobita di sela kegiatan.
Setelah sembahyangan selesai, sajian di meja King Ho Ping yang ada di halaman depan dibuka untuk arwah leluhur. Dilanjutkan pengiriman koper melalui pembakaran.
Terpisah, Ketua Paguyuban Sanggar Seni Pratiwi Laras Desa Suro Kalibagor, Rasidi, sebagai penerima kain kafan dan perlengkapan lainnya menyatakan terima kasih. Ternyata, perbedaan tidak menghalangi untuk saling peduli.
Kegiatan mendapatkan pengamanan dari Polsek Banyumas dan Koramil 07 Banyumas, ormas serta dibantu oleh mahasiswa dari tiga universitas di Purwokerto.