Belasan Anak Jalani Ritual Proses Cukur Rambut Gimbal di Puncak Dieng Culture Festival 2024

Minggu 25-08-2024,13:44 WIB
Reporter : Pujud Andriastanto
Editor : Susi Dwi Apriani

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Dieng Culture Festival (DCF) 2024 mencapai puncaknya dengan pelaksanaan prosesi cukur rambut gimbal bagi 13 anak dari berbagai daerah.

Acara yang berlangsung di kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, pada Sabtu (24/8/2024) ini menjadi daya tarik utama pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan hingga mancanegara dalam festival yang sarat dengan tradisi dan budaya.

Anak-anak dengan rambut gimbal dipercaya memiliki keistimewaan di masyarakat Dieng.

Setiap anak yang akan dicukur memiliki permintaan khusus yang harus dipenuhi oleh orang tuanya sebelum prosesi pencukuran berlangsung.

BACA JUGA:Festival Domba Batur Tarik Ribuan Wisatawan di Dieng Culture Festival 2024

BACA JUGA:Atlet Taekwondo Banjarnegara Raih Prestasi di Korea Selatan

Permintaan ini bisa beragam, mulai dari mainan hingga pertunjukan kesenian.

Erna Murniyati, ibu dari Qiana Alisha Chandani (5) menceritakan bahwa permintaan putrinya sangat sederhana namun konsisten sejak kecil. 

"Qiana hanya meminta dua ekor anak itik dan satu dus permen. Setiap kali ditanya, jawabannya selalu sama," ujar Erna, yang datang dari Kabupaten Banyumas.

Erna juga mengungkapkan, rambut gimbal putrinya mulai tumbuh saat usia empat bulan. Setelah Qiana mengalami demam tinggi. 

"Rambutnya tiba-tiba menjadi gimbal. Meski sudah disisir, keesokan harinya kembali gimbal," cerita Erna.

Sementara itu, Winda Susanti, ibu dari Syaqila Bilqis Marzuki (7) asal Wonosobo, berbagi pengalaman unik. Ini adalah kali kedua putrinya menjalani prosesi cukur rambut gimbal. 

"Tiga tahun lalu, Syaqila sudah pernah dicukur di rumah, tetapi rambutnya tumbuh kembali. Tahun ini dia meminta untuk menonton pertunjukan lengger sebelum dicukur," kata Winda.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Tursiman menjelaskan, pencukuran rambut gimbal merupakan tradisi yang telah lama dilestarikan oleh masyarakat Dieng. 

"Anak-anak dengan rambut gimbal dianggap membawa berkah bagi keluarga dan komunitas mereka. Proses cukur rambut ini harus dilakukan melalui upacara adat yang dipimpin oleh tetua adat," ungkap Tursiman.

Kategori :