Biasanya, minyak goreng memiliki titik didih yang cukup tinggi, stabilitas termal yang baik, dan sifat pelumas ringan.
Namun, minyak goreng tidak dirancang untuk aplikasi industri dan mesin yang memerlukan pelumas berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Perhatikan! Kesalahan yang Sering Terjadi pada Pengendara Motor Matic saat Berada di Tanjakan
BACA JUGA:Ini Dia! Deretan Motor Matic Favorit para Pecinta Touring
Berikut adalah beberapa karakteristik utama minyak goreng:
- Viskositas: Minyak goreng memiliki viskositas yang relatif rendah dibandingkan dengan oli motor matic.
Ini berarti minyak goreng tidak cukup kental untuk memberikan pelumasan yang efektif pada bagian mesin yang bergerak cepat.
- Titik Nyala: Titik nyala minyak goreng biasanya lebih rendah dibandingkan dengan oli mesin, membuatnya lebih mudah terbakar pada suhu tinggi.
BACA JUGA:Harga Motor Matic Yamaha FreeGo Cuma Rp 19 Jutaan, Bagasinya Bisa Buat Ngumpet dari Kenyataan!
- Komposisi: Minyak goreng umumnya tidak mengandung aditif yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja pelumasan, seperti anti-oksidan atau penghambat korosi.
Mengapa Minyak Goreng Tidak Cocok sebagai Pelumas Motor Matic
- Viskositas yang Tidak Memadai: Viskositas minyak goreng tidak sebanding dengan oli motor matic.
Viskositas yang rendah, dapat menyebabkan pelumasan yang tidak memadai dan meningkatkan gesekan antara bagian-bagian mesin.
- Reaksi Terhadap Suhu Tinggi: Minyak goreng dapat terdegradasi lebih cepat pada suhu tinggi yang dihasilkan oleh mesin. Ini dapat menyebabkan penurunan performa dan kerusakan mesin.