CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Angka pengangguran di Kabupaten Cilacap masih tinggi. Bahkan menduduki peringkat dua di Jawa Tengah. Hal ini menjadi sorotan bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap.
"Kita angka pengangguran nomer dua, juara bersama dengan Kabupaten Tegal. Ini harus diakui, ini masalah kita semua," kata Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat.
Diketahui, saat ini angka pengangguran di Kabupaten Cilacap per Maret 2024 masih sebesar 10,68 persen. Lebih tinggi dari tingkat kemiskinan Jawa Tengah yang sebesar 10,47 persen.
"Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh semua pihak secara bersama-sama. Baik melalui kebijakan Pemerintah Kabupaten Cilacap maupun Legislatif DPRD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," kata Taufik.
BACA JUGA:Lima Lakalantas Terjadi dalam 1 Hari di Kabupaten Cilacap, Tujuh Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
BACA JUGA:Kekeringan di Cilacap Meluas, BPBD Cilacap Droping Air Bersih di Gandrungmangu
Sementara itu berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam menangani kemiskinan. Salah satunya menghadirkan sejumlah projek invetasi.
Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Nana Fitriawan mengatakan, di tahun ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap berhasil menghadirkan 393 projek dengan tiga besar subsektor dalam investasi yang masuk ke Kabupaten Cilacap.
"Tiga subsektor tersebut meliputi bidang perdagangan dan jasa. Disini ada 1.304 projek senilai Rp 376 miliar. Kemudian kegiatan listrik, gas, air dan produksi sejumlah 75 projek dan jasa lain seperti kegiatan industri dan toko modern sebanyak 61 projek," katanya.
Pihaknya berharap, dengan masuknya sejumlah investor tersebut, mereka dapat membuka usaha serta menjaring tenaga kerja lokal. Sehingga dapat mengurangi pengangguran terus menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap. (ray)