BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Komplek Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, mengalami fenomena embun beku pagi ini, Selasa (13/8/2024) dengan suhu terendah mencapai 0,8 derajat Celsius.
"Embun di Dieng, khususnya di komplek Candi Arjuna, mengalami pembekuan pagi ini," ungkap Sri Utami, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Selasa (13/8/2024)
Sri Utami menambahkan, embun beku atau yang dikenal dengan sebutan bun upas atau embun es oleh penduduk lokal, terlihat cukup tebal pagi ini. Namun, kunjungan wisatawan ke daerah tersebut relatif sepi karena Kawah Sikidang sedang tutup untuk sementara waktu.
"Kendati embun beku cukup tebal pagi ini, kunjungan wisatawan tidak ramai karena Kawah Sikidang saat ini ditutup," ujarnya.
BACA JUGA:KPU Banjarnegara Tetapkan DPS Pilkada Sebanyak 796.814 Pemilih
BACA JUGA:10.365 Penduduk Banjarnegara Terkena Diabetes, 806 Orang Bergantung pada Insulin
Ia juga menjelaskan bahwa fenomena embun es ini cenderung lebih sering terjadi selama musim kemarau, dengan puncaknya pada bulan Agustus hingga September.
"Fenomena embun es ini biasanya terjadi lebih sering saat musim kemarau, dan puncaknya adalah bulan Agustus hingga September," jelas Sri Utami.
Sementara itu, Aryadi Darwanto, pembuat aplikasi suhu udara Dieng, mencatat bahwa suhu terendah di komplek Candi Arjuna pagi ini turun hingga 0,8 derajat Celsius pada pukul 05.10 WIB.
"Suhu terendah pagi ini tidak mencapai angka minus, namun mencatat 0,8 derajat Celsius pada pukul 05.10 WIB," ujar Aryadi.
Aryadi menjelaskan, embun es bisa terbentuk meskipun suhu tidak mencapai angka minus derajat Celsius, dengan angin dan kondisi langit cerah menjadi faktor penentu.
"Embun es bisa muncul meskipun suhu tidak sampai minus. Kondisi angin dan langit cerah pada suhu sekitar satu hingga nol koma derajat Celsius bisa menyebabkan terjadinya embun beku," terangnya. (jud)