CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kabupaten Cilacap memiliki potensi tanaman tembakau. Saat ini ada 15 kecamatan di Kabupaten Cilacap yang dikembangkan untuk pertanian tembakau.
Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Susilan mengatakan, saat ini ada 52 kelompok tani yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Cilacap dalam pengembangan tembakau.
"Kemarin kita baru saja panen tembakau di Kecamatan Patimuan. Di sana ada lima kelompok tani yang aktif dengan lahan 23 hektare," kata Susilan, Rabu (7/8/2024).
Dikatakan Susilan, Kabupaten Cilacap memiliki potensi tembakau lokal yang unggul, pihaknya masih kesulitan untuk mencari pasar untuk dijual.
BACA JUGA:12 Dokumen dari Kantor UPTD Perbengkelan Dinas PUPR Cilacap Disita Kejaksaan Negeri Cilacap
BACA JUGA:Permintaan Bantuan Air Bersih Dampak Kemarau di Kabupaten Cilacap Bertambah
"Kita juga berupaya mencari kerjasama dengan kelompok tani di kabupaten lain untuk dapat berkolaborasi terutama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM)," katanya.
Tidak hanya itu, Dinas Pertanian Cilacap juga melakukan pendampingan melalui penyuluh lapangan dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).
"Kami berharap tidak hanya di Patimuan saja namun juga di kecamatan lainnya juga dapat meningkatkan kontribusi mereka terhadap produksi tembakau nasional," kata Susilan.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Tunas Jaya, Nano Suyatno mengatakan, tembakau di wilayahnya masih belum menjadi komoditas utama di wilayah tersebut.
"Untuk produktivitas tembakau saat ini mencapai 50 ton per sekali panen. Tapi saat ini sedikit menurun, karena faktor cuaca," katanya.
Dikatakan Nano, harga tembakau yang dijual ke tengkulak lokal dengan harga Rp 12 ribu per kilogram tembakau basah.
Pihaknya berharap, pemerintah daerah bisa tersebut berkontribusi dan membantu petani tembakau lokal dalam meningkatkan produktivitas tembakau. (ray)