PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Gereja Katolik di beberapa daerah mengambil langkah untuk membantu petani buncis di Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Harga buncis di tingkat petani anjlok dari Rp 3.000 menjadi hanya Rp 700-800 per kilogram saat panen raya.
Untuk menanggulangi masalah ini, pihak gereja membeli buncis dengan harga normal Rp 3.000 per kilogram dan mendistribusikannya ke Paroki di Banjarnegara, Batang, Purbalingga, dan Purwokerto.
Pastor Paroki Santo Antonius Banjarnegara, Valentinus Sumanto Winata, menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk mendukung petani yang terdampak penurunan harga.
BACA JUGA:Permintaan Bantuan Air Bersih Dampak Kemarau di Kabupaten Cilacap Bertambah
"Kami mendengar petani di Karangkobar sedang panen raya, lalu harga buncis anjlok sekali. Kami menjawab keluhan petani dengan membantu menyalurkan," kata Sumanto di Gereja Santo Yosep Purwokerto, Selasa (6/8/2024).
Pendistribusian buncis dilakukan secara bertahap dengan biaya transportasi ditanggung oleh paroki.
"Kami beli dengan harga Rp 3.000 per kg, agar tidak rugi paling tidak petani menjual Rp 3.000 per kg," ujar Sumanto.
BACA JUGA:Ditopang Dana Murah, Penghimpunan Simpanan BRI Tumbuh 11,61% di Triwulan II 2024
Selain membantu petani, gerakan ini juga merupakan bentuk solidaritas gereja terhadap masyarakat yang membutuhkan.
"Ini merupakan bentuk solidaritas dengan mereka dan ini juga yang digaungkan gereja kepedulian terhadap yang lemah, termasuk petani yang ketika panen tidak berdaya," tambah Sumanto.
Di Purwokerto, Paroki setempat bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Banyumas yang terdiri dari 69 organisasi, termasuk istri jaksa, polisi, hakim, dokter, Muslimat, dan wanita tani. Mereka turut serta dalam membeli dan mendistribusikan buncis.
BACA JUGA:Ditopang Dana Murah, Penghimpunan Simpanan BRI Tumbuh 11,61% di Triwulan II 2024
Ketua Bidang Organisasi GOW, Nunung Sri Widadi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan aksi sosial tanpa mencari keuntungan, hanya untuk membantu petani yang merugi.
"Hari ini kami menerima kiriman 360 kg buncis, kebanyakan yang membeli anggota GOW. Ini kegiatan sosial, kami tidak mencari untung, hanya membantu petani yang merugi," kata Nunung.
Selain itu, kader posyandu Desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran, juga ikut membeli 75 kilogram buncis untuk didistribusikan kepada para kader dan tetangga.