CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Serayu yang melewati Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, mengalami degradasi lingkungan bahkan erosi.
Untuk mengatasi permasalah tersebut puluhan warga desa Karangrena yang terdiri dari Linmas, PKK, RT, Karangtaruna serta Kelompok Wanita Tani terlibat dalam kegiatan Sekolah Sungai yang dilaksanakan selama 3 hari sejak Senin (29/7/2024) hingga Rabu (31/7/2024).
Dalam giat tersebut masyarakat diberikan pengetahuan mengenai bagaiama mengalisa resiko bencana, inventarisasi bencana, susur jalur, penyusunan rencana aksi dan penanaman pohon bersama serta pemasangan rambu evakuasi.
"Sekolah Sungai ini menjadi tonggak bagi munculnya aksi masyarakat untuk selalu memperdulikan lingkungan," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Arif Pratomo saat dikonfirmasi, Kamis 1 Agustus 2024.
BACA JUGA:Gempa Magnitudo Kecil Kembali Guncang Cilacap
BACA JUGA:Awal Agustus, Pesisir Cilacap Dihadang Gelombang Tinggi 4 Meter
Menurut Arif, para peserta yang mengikuti kegiatan selama 3 hari tersebut kemudian dikukuhkan oleh BPBD Kabupaten Cilacap dan Pemdes Karangrena menjadi Forum Peduli Sungai.
"Intinnya mereka harus terlibat dalam pemeliharaan ekosistem sungai terutama aliran sungai serayu yang melewati desa Karangrena," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangrena Rasito menyatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan sekolah sungai di Daerah Aliran Sungai Serayu ini.
"Secara geografis, Desa Karangrena memang dikepung oleh Sungai Serayu, maka dari itu, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya ketika terjadi bencana," tandasnya.
Diketahui, kegiatan sekolah sungai tersebut merupakan insiasi dari Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melalui Fuel Terminal Maos sebagai salah satu bentuk kepeduliaan terhadap lingkungan sekitar. (jul)