PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tingkat kemiskinan di Kabupaten Purbalingga tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 0,81 persen dibandingkan tahun 2023. Saat ini, tingkat kemiskinan berada di level 14,18 persen, turun dari 14,99 persen di tahun sebelumnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah menunjukkan bahwa Kabupaten Purbalingga sudah keluar dari daftar lima kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, pada Minggu, 28 Juli 2024, menjelaskan bahwa persentase penduduk miskin di Purbalingga mengalami perbaikan posisi selama dua tahun terakhir.
Pada tahun 2022, Purbalingga berada di peringkat ke-32 atau tingkat kemiskinan tertinggi ke-4 di Jawa Tengah. Pada tahun 2023, posisi ini membaik menjadi peringkat ke-31 atau tingkat kemiskinan tertinggi ke-5. "Tahun 2024 ini kita menjadi peringkat 30 atau tingkat kemiskinan tertinggi nomor 6 di Jateng,” tambah Bupati.
BACA JUGA:Bupati Tiwi: Kades Harus Andil Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di Purbalingga
BACA JUGA:38 Desa Miskin Ekstrem Jadi PR Pengentasan Kemiskinan
Selain itu, persentase penduduk miskin ekstrem di Kabupaten Purbalingga juga mengalami perbaikan, dari peringkat ke-24 pada tahun 2022 menjadi peringkat ke-19 pada tahun 2023.
Bupati Tiwi mengaku bersyukur atas pencapaian ini, yang menunjukkan kinerja jajaran pemerintahan daerah dalam mengurangi angka kemiskinan di Purbalingga. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga agar garis kemiskinan di Kabupaten Purbalingga tidak mengalami kenaikan.
“Capaian ini jangan membuat kita berpuas diri, proses dan hasil yang telah dicapai ini harus dilanjutkan menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Kepala BPS Purbalingga, Slamet Romelan, menyatakan bahwa persentase penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Purbalingga tahun 2024 yang mencapai 0,81 persen adalah yang terbaik/tertinggi dibandingkan seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. (amr)