Ketika pengendara memutar tuas gas, katup throttle akan terbuka sesuai dengan sudut yang diinginkan, memungkinkan lebih banyak udara masuk ke dalam ruang bakar.
Jumlah udara yang masuk ini kemudian akan dicampur dengan bahan bakar untuk menciptakan campuran yang tepat untuk pembakaran.
2. Mengontrol Kecepatan Mesin
Dengan mengatur jumlah udara yang masuk, throttle body juga secara langsung mengontrol kecepatan mesin.
Semakin besar sudut pembukaan katup throttle, semakin banyak udara yang masuk, dan semakin tinggi pula putaran mesin.
Ini memungkinkan pengendara untuk mengatur kecepatan motor dengan mudah melalui tuas gas.
BACA JUGA:6 Cara Menghilangkan Karat pada Bodi Motor Matic
BACA JUGA:Bikin Kenangan Makin Romantis Dengan 5 Motor Matic yang Cocok Untuk Nge-Date
3. Menjaga Rasio Campuran Udara-Bahan Bakar
Throttle body bekerja bersama dengan sistem injeksi bahan bakar untuk menjaga rasio campuran udara dan bahan bakar pada tingkat yang optimal.
Sensor posisi throttle (TPS) memberikan informasi kepada ECU (Engine Control Unit) tentang sudut pembukaan katup throttle.
ECU kemudian menyesuaikan jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke dalam mesin untuk memastikan campuran udara-bahan bakar yang tepat, sehingga mesin dapat bekerja dengan efisien dan emisi tetap rendah.
4. Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar
Dengan mengontrol aliran udara dan menjaga rasio campuran udara-bahan bakar yang optimal, throttle body juga membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Pembakaran yang efisien tidak hanya menghasilkan tenaga yang optimal tetapi juga mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang.
5. Meningkatkan Respons Mesin