Tensioner adalah mekanisme yang mengatur ketegangan V-Belt dalam sistem transmisi. Memastikan tensioner diatur dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas transmisi.
Tensioner yang terlalu kendor dapat menyebabkan slip pada V-Belt, sementara tensioner yang terlalu kencang dapat menyebabkan keausan berlebih pada komponen transmisi.
Pastikan untuk mengikuti panduan pabrikan dalam pengaturan tensioner, atau konsultasikan dengan mekanik terpercaya untuk memastikan tensioner bekerja secara optimal.
3. Pemilihan Oli Transmisi yang Tepat
Oli transmisi memainkan peran penting dalam menjaga kinerja dan umur pakai transmisi motor matic.
Jarang diketahui bahwa pemilihan oli transmisi yang tepat dapat signifikan mempengaruhi kualitas transmisi. Pastikan untuk menggunakan oli transmisi yang direkomendasikan oleh pabrikan motor matic, atau pilih oli transmisi yang dirancang khusus untuk motor matic.
Oli transmisi yang tepat akan membantu menjaga performa transmisi yang lancar, mengurangi gesekan, dan mencegah keausan komponen.
BACA JUGA:Yuk Cari Tau! Keunggulan yang Dimiliki Motor Matic Yamaha Cygnus Gryphus
BACA JUGA:4 Hal yang Menyebabkan Motor Matic Mulai Kehilangan Tenaganya
4. Penggunaan Additive Transmisi
Additive transmisi adalah bahan tambahan yang ditambahkan ke dalam oli transmisi untuk meningkatkan performa dan melindungi komponen transmisi dari keausan.
Penggunaan additive transmisi yang tepat dapat membantu mengurangi gesekan dalam sistem transmisi, memperbaiki perpindahan gigi, dan meningkatkan keandalan transmisi secara keseluruhan.
Pilihlah additive transmisi yang sesuai dengan spesifikasi motor matic kalian dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
5. Pemeriksaan dan Penggantian Filter Transmisi secara Rutin
Filter transmisi adalah komponen yang penting dalam menjaga kebersihan dan kinerja sistem transmisi.
Jarang diketahui bahwa pemeriksaan dan penggantian filter transmisi secara rutin dapat meningkatkan kualitas transmisi secara signifikan.