Sejumlah Saluran Irigasi Tak Optimal, Bupati Surati BBWS SO

Selasa 16-07-2024,10:37 WIB
Reporter : Amarullah Nur Cahyo
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kemarau mulai dirasakan masyarakat, termasuk petani, terutama di wilayah dengan luas lahan pertanian yang paling banyak, yaitu Bukateja. Irigasi di wilayah tersebut tidak berjalan optimal dan debit air kecil karena kebocoran di jaringannya.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM memerintahkan Kepala DPU PR untuk bersurat ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO), karena sejumlah irigasi yang tidak optimal tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat dan provinsi.

"Para petani di kelompok tani mengadu ke saya saat akhir pekan kemarin kami dan rombongan ke sana. Jika terus menerus tanpa perbaikan, maka akan berdampak pada hasil panen padi mereka," kata Bupati Tiwi, kemarin.

Pemkab Purbalingga berencana mengajukan revitalisasi irigasi dari Bentala belakang SMP di Kedungjati sampai Desa Bajong, Bukateja karena terjadi pendangkalan. Desa Bajong berada di ujung sehingga air tidak sampai, menyebabkan sebagian lahan tidak bisa diolah menjadi persawahan.

BACA JUGA:Pembangunan Saluran Irigasi Slinga, Jalan Cahyana Baru Ditutup Total

BACA JUGA:Puluhan Tebing Sungai Longsor, Tunggu Penanganan BBWS SO

Ibnu Safangat, Ketua Gapoktan Wahana Mulya Desa Bajong, mengungkapkan bahwa persoalan irigasi dengan debit minim sudah lama terjadi. Bahkan saat musim hujan, air banyak yang mungkin bocor di jaringannya.

"Segera saja ada penanganan, kasihan kami petani. Sudah pupuk kadang minim, hama wereng, ditambah irigasi tidak bagus," katanya.

Rohadi, Sekretaris Kelompok Tani Sido Mukti Desa Kembangan, juga berharap agar irigasi di wilayah Bukateja bisa dinormalisasikan dan tidak ada pengeringan atau injeksi, karena hal itu akan mengancam pertanian mereka, terutama di Desa Wirasaba, Tidu, Kembangan, bahkan Cipawon.

"Kami petani di Bukateja juga belum sepenuhnya bisa mengendalikan hama wereng. Tolong kerjasamanya yang baik dari pemerintah untuk mengatasinya," ungkapnya. (amr)

Kategori :