RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Mesin sepeda motor matic dirancang di pabrik untuk memenuhi kebutuhan umum pengguna. Oleh karena itu, mungkin tidak semua ller cocok untuk semua sepeda motor atau di semua tipe sepeda motor matic.
Selain itu, pengendaraan setiap orang berbeda-beda, sehingga beberapa sepeda motor matic mungkin tidak memiliki performa sebaik sepeda motor matic standar.
Bagian pertama yang diubah untuk meningkatkan performa sepeda motor matic biasanya adalah transmisi variabel kontinu (CVT).
Penggantian CVT sepeda motor matic adalah yang paling mudah dan instan serta biasanya memiliki risiko minimal.
BACA JUGA:7 Tips Berkendara dengan Nyaman Menggunakan Motor Matic Murah bagi Perempuan, Yuk Perhatikan!
Komponen CVT memang banyak, tapi biasanya roller sepeda motor maticlah yang pertama kali dikacaukan. Roller CVT sepeda motor matic umumnya tidak mahal dan efeknya langsung terlihat.
Yang berubah pada roller CVT sepeda motor matic tersebut adalah bobotnya. Ini mungkin lebih ringan atau lebih berat dari bobot standar sepeda motor matic. Kemampuan akselerasi motor matic ditentukan oleh berat rollernya.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus memahami terlebih dahulu sistem transmisi CVT sederhana sepeda motor matic.
Sudut kemiringan puli depan dan belakang dapat diubah untuk menambah atau mengurangi diameter efektif puli.
BACA JUGA:Mengulas Keunggulan dan Kekurangan Motor Matic Honda X-ADV 750cc yang Dikenal Sebagai Big Scooter
BACA JUGA:5 Keunggulan Motor Matic dengan Teknologi Hybrid yang Hemat Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan
Saat motor matic dalam keadaan diam, diameter puli depan berada pada posisi minimum dan puli belakang berada pada posisi maksimum.
Posisi ini mirip dengan non sepeda motor yang menggunakan gir depan kecil dan gir belakang besar. Dalam keadaan ini maka sepeda motor matic akan sedikit berakselerasi.
Penggunaan katrol yang lebih ringan pada motor matic memungkinkan katrol depan mengubah sudut lebih lambat, dapat berada pada gigi rendah lebih lama.