3. Pengurangan Fitur dan Teknologi
Kendaraan bermotor yang dijual dengan harga murah biasanya memiliki fitur dan teknologi yang lebih sederhana. Misalnya, mereka mungkin tidak memiliki fitur-fitur canggih seperti sistem navigasi GPS, kontrol iklim otomatis, atau sistem hiburan yang kompleks.
Dengan mengurangi fitur-fitur tersebut, produsen dapat menekan biaya produksi dan menawarkan harga yang lebih terjangkau.
4. Penggunaan Teknologi Lama
Beberapa kendaraan murah menggunakan teknologi yang sudah ada sejak lama dan telah terbukti handal.
Teknologi ini mungkin tidak seefisien atau secanggih teknologi terbaru, tetapi biaya produksinya lebih rendah karena sudah lama digunakan dan tidak memerlukan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan.
BACA JUGA:8 Keistimewaan Motor Listrik Polytron Evo yang Tidak Dimiliki Motor Listrik Lainnya
BACA JUGA:Cocok untuk Touring ! Inilah Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Jauh
5. Produksi di Negara dengan Biaya Tenaga Kerja Rendah
Banyak produsen kendaraan bermotor memindahkan pabrik mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah.
Dengan mengurangi biaya tenaga kerja, produsen bisa menawarkan kendaraan dengan harga yang lebih kompetitif.
Negara-negara seperti China, India, dan beberapa negara di Asia Tenggara sering menjadi lokasi pilihan untuk produksi kendaraan murah.
6. Subsidi dan Insentif Pemerintah
Di beberapa negara, pemerintah memberikan subsidi atau insentif untuk produsen kendaraan bermotor untuk memproduksi kendaraan dengan harga terjangkau.
Ini bisa termasuk subsidi langsung, insentif pajak, atau dukungan dalam bentuk lain yang membantu mengurangi biaya produksi dan memungkinkan harga jual yang lebih rendah.