
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ketegangan terjadi di Desa Bukateja RT 2 RW 3, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Rabu, 26 Juni 2024.
Hal itu terjadi ketika Slamet Yuliadi (40), warga RT 3 RW 3 Desa Bukateja menara atau tower selular, yang sudah tidak dipakai, di wilayah tersebut.
Aksi nekat bujangan ini, membuat geger warga sekitar. Sebab, anak keempat dari lima bersaudara yang terkenal rajin dalam bekerja ini, tiba-tiba saja naik tower tersebut.
Riyatnadi, warga setempat mengatakan Slamet diketahui pertama kali memanjat tower tersebut, sekira pukul 07.00 WIB.
BACA JUGA:Diduga Alami Depresi, Warga Mrebet Gantung Diri di Pohon Durian
BACA JUGA:Diduga Depresi, Warga Rembang Nekat Akhiri Hidup dengan Bakar Diri
Dia terlihat sudah memanjat setengah tower tersebut. Aksinya pertama kali ditehui warga setempat bernama Yudi. Warga kemudian meminta tolong kepada warga lainnya, karena khawatir Slamet akan berbuat nekat setelah memanjat tower.
Tim SAR gabungan Purbalingga kemudian datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Evakuasi sempat terkendala, karena Slamet susah diajak komunikasi. Setelah lebih dari 2,5 jam melakukan komunikasi, Slamet akhirnya berhasil dievakuasi.
Anggota tim SAR gabungan Teguh yang memanjat tower, untuk melakukan evakuasi berhasil membujuk Slamet untuk turun.
Slamet terlihat mulai bisa diajak komunikasi untuk turun dari tower, setelah mau diajak merokok bersama oleh anggota tim SAR, yang melakukan evakuasi.
BACA JUGA:Pria Depresi Bakar Rumahnya Sendiri di Babakan
BACA JUGA:Depresi, Seorang Wanita Bikin Gaduh di Masjid
Slamet akhirnya berhasil dievakuasi turun dan dibawa pulang ke rumahnya yang berjarak sekira 100 meter dari lokasi tower.
Kapolsek Bukateja Iptu Dono Hendarto mengatakan, berdarkan keterangan keluarga Slamet mengalami depresi, sejak beberapa bulan lalu.
Menurut keterangan keluarga juga tak ada malahan yang dialami oleh Slamet sebelum nekat memanjat tower sehingga 30 meter tersebut.