BACA JUGA:6 Hal Perkembangan Motor Matic Terbaru 2024
BACA JUGA:Perbandingan Biaya Operasional Motor Matic vs Motor Kopling
Ketika tekanan angin di dalam ban tidak mencukupi, dinding samping ban dapat mengalami lipatan atau lipatan yang tidak wajar. Hal ini terjadi karena tekanan angin yang seharusnya memberikan dukungan tidak lagi cukup untuk menahan beban sepeda motor.
Kekurangan tekanan angin secara berkepanjangan dapat menyebabkan ban menjadi lebih rentan terhadap kerusakan struktural. Hal ini termasuk kemungkinan retak atau pecahnya bagian dinding ban yang penting untuk menjaga kekuatan dan integritasnya.
Lakukan pengukuran tekanan angin pada ban motor secara rutin, minimal satu kali dalam sebulan. Pastikan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pabrik yang biasanya tertera di dalam manual pemilik atau di samping tangki bahan bakar.
Jika Anda menemukan bahwa tekanan angin pada ban motor matic terlalu rendah, segera tambahkan angin menggunakan pompa udara yang sesuai dengan rekomendasi tekanan ban. Hindari mengendarai motor dengan tekanan angin yang tidak mencukupi untuk mengurangi risiko kerusakan.
Saat melintasi jalan yang berlubang atau memiliki polisi tidur, perhatikan dengan ekstra hati-hati untuk mengurangi beban yang ditanggung oleh ban. Mengurangi kecepatan saat melewati rintangan jalanan dapat membantu mencegah kerusakan pada ban.
Pilih ban motor matic yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan serta rekomendasi dari produsen motor. Ban yang lebih baik kualitasnya cenderung lebih tahan terhadap tekanan angin yang tidak cukup.
3. Mengganti Ban Tipis
Penggunaan ban motor matic yang sudah tipis atau aus dapat mengakibatkan berbagai masalah, termasuk risiko kebocoran yang dapat mengganggu mobilitas dan keselamatan pengendara. Penting untuk memahami pentingnya mengganti ban tepat waktu.
BACA JUGA:Panduan Mudah Mengganti Sparepart Motor Matic di Rumah
BACA JUGA:9 Alasan Motor Matic Jadi Pilihan untuk Berkendara Sehari-Hari
Ban yang sudah tipis cenderung lebih rentan terhadap kebocoran karena strukturnya yang sudah tidak optimal. Bagian-bagian yang tipis dari ban lebih mudah rusak atau tertusuk benda tajam, mengakibatkan kebocoran yang bisa menjadi masalah serius di jalan.
Ban yang sudah aus atau tipis juga dapat mengurangi daya cengkeramnya terhadap permukaan jalan. Ini bisa mengurangi kontrol pengendara terhadap motor, terutama dalam kondisi jalan basah atau licin.
Maka Lakukan pemeriksaan visual secara rutin terhadap kedalaman alur ban atau menggunakan alat ukur ketebalan ban. Ketika tanda-tanda ban sudah tipis mulai terlihat, segera siapkan untuk menggantinya.
Pastikan untuk mengganti ban sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh produsen motor atau yang tercantum dalam manual penggunaan. Ini termasuk ketebalan minimum yang direkomendasikan untuk ban pengganti.