PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Bencana tanah longsor di wilayah Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Rabu, 12 Juni 2024 sore, sekira pukul 17.00 WIB. Diketahui, bencana longsor tersebut terjadi di wilayah Dusun Mesir RT 2 RW 8 Desa Onje.
"Bencana longsor terjadi pada jalan desa uang menghubungkan tiga desa," kata Kepala Desa Onje Mugi Ari P kepada Radarmas, Kamis, 13 Juni 2024 pagi.
Dia menjelaskan, askes jalan sekira 60 meter longsor ke arah areal persawahan desa setempat. "Ruas jalan tersebut sementara kami tutup dari dua arah. Sebab, membahayakan pengendara yang lewat," jelasnya.
Dia mengungkapkan, akibat bencana tanah longsor tersebut akses warga ke tiga desa, yakni Onje, Banjaran dan Sidang terputus. "Jalan untuk sementara tidak bisa dilalui," ujarnya.
BACA JUGA:Penanganan Longsor Dilanjut Dengan Beton Tebing Klawing
BACA JUGA:Penanganan Longsor Tebing Klawing dan Serayu, Bupati 'Mengadu' ke Jakarta
Tak hanya memutus akses jalan, tanah longsor juga merobohkan satu tiang listrik di lokasi. "Kami sudah menghubungi PLN untuk memutus aliran listrik. Sebab, kami cek ternyata masih ada aliran listriknya," jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya melarang warga mendekati lokasi longsor. Sebab, selain rawan longsor susulan, juga rawan bahaya tersengat aliran listrik tegangan tinggi.
"Kami sudah menghubungi PLN. Namun, belum datang untuk menangani tiang listrik yang roboh," ujarnya.
Dia mengungkapkan, bencana tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah desa tersebut. "Hujan yang turun sangat deras," ungkapnya.
BACA JUGA:Akses Jalan Baru Dibuat di Lokasi Longsor Desa Kaliori
BACA JUGA:Lokasi Longsor di Desa Kaliori Diketahui Merupakan Lautan Dangkal 1,8 Juta Tahun Lalu
Terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitni mengatakan, dampak bencana longsor tersebut adalah jalan putus tidak bisa dilalui kendaraan roda dua/ atau empat.
Longsoran juga mengancam areal persawahan atau pertanian warga. Sebab, longsor mengarah ke area persawahan atau pertanian warga.
"Kami sudah melakukan sejumlah langkah, diantaranya melakukan lenutupan jalan. Serta, memghimbau kepada warga sekitar untuk berhati-hati karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," ungkapnya. (tya)