BACA JUGA:7 Hambatan Saat Touring dengan Motor Listrik yang Perlu Diperhatikan
BACA JUGA:6 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Akan Ganti Baterai Motor Listrik
3. Harga Awal yang Lebih Tinggi
Harga awal motor listrik Yadea Orla cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan motor berbahan bakar fosil dengan spesifikasi serupa.
Meskipun biaya operasional dan perawatan yang lebih rendah dapat mengimbangi harga awal ini dalam jangka panjang, pengeluaran awal yang tinggi bisa menjadi hambatan bagi banyak konsumen.
Di Indonesia, di mana daya beli masyarakat mungkin tidak setinggi di negara-negara maju, biaya awal yang tinggi bisa menjadi pertimbangan penting.
Meski ada insentif pemerintah untuk kendaraan listrik, harga awal tetap menjadi salah satu faktor penghambat bagi calon pembeli.
4. Keterbatasan Infrastruktur Pengisian
Infrastruktur pengisian daya di Indonesia masih dalam tahap pengembangan dan belum merata di seluruh wilayah.
Ini menjadi tantangan bagi pemilik motor listrik Yadea Orla, terutama jika mereka sering bepergian ke daerah-daerah yang belum memiliki stasiun pengisian daya yang memadai.
Keterbatasan infrastruktur ini bisa menyulitkan pengguna dalam hal menemukan tempat untuk mengisi daya motor mereka, yang pada akhirnya membatasi mobilitas dan kenyamanan berkendara.
Meski pemerintah dan pihak swasta sedang berupaya memperluas jaringan stasiun pengisian, kondisi ini masih menjadi salah satu kekurangan utama saat ini.
BACA JUGA:Motor Listrik Yadea Frierider Hadir dengan Performa Tangguh, Keren dengan Jangkauan 140 KM!
5. Performa yang Kurang Optimal di Medan Sulit
Motor listrik Yadea Orla dirancang terutama untuk penggunaan di perkotaan dengan kondisi jalan yang relatif datar dan mulus.