Kisah Pulau Momongan di Jetis Nusawungu
Pulau Momongan merupakan habitat dari hutan mangrove yang terletak di wilayah Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Pulau tersebut kini menjadi salah satu eco tourism di Kabupaten Cilacap.
RAYKA DIAH, Cilacap
Pulau Momongan yang ditumbuhi dengan pohon mangrove. Butuh waktu sekitar sepuluh menit dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Jetis menuju Pulau Momongan tersebut.
BACA JUGA:Banyak Gubuk Jamur Bertebaran di Desa
BACA JUGA:Mengenal Benang Antih dan Kain Tenun Tumanggal dari Purbalingga
Pulau kecil yang memiliki pemandangan indah ini, menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Cilacap. Asal muasal nama Pulau Momongan berasal dari nama Platar Tengah, dinamakan demikian karena berawal dari masyarakat Desa Jetis.
Sedangkan Platar Tengah ini merupakan tanah timbul yang berada diantara wilayah Kebumen dengan Kabupaten Cilacap, yang ditumbuhi oleh tanaman mangrove dan nipah.
Pulau Momongan yang dikelola oleh kelompok masyarakat yang tergabung dalam Desa Wisata Karang Banar mengubah nama Platar Tengah menjadi Pulau Momongan. Hal ini bertujuan untuk lebih lebih mudah untuk diingat orang.
"Dahulu kala banyak orang tua yang sering mengajak anaknya atau momong di pulau ini jadi biar lebih dekat dengan masyarakat dinamakan Pulau Momongan," kata Kepala Desa Jetis, Muharno.
Selain itu, konon katanya, bagi pasangan suami istri yang belum memiliki momongan jika datang ke pulau tersebut sambil memohon untuk mendapatkan anak, bakal terwujud.
"Hal tersebut diyakini karena aktivitas warga masyarakat setempat yang pernah mencoba peruntungan untuk meminta keturunan diwilayah Pulau Momongan," katanya.
Bahkan, salah satu keponakan dari Muharno telah dikaruniai anak karena berkunjung ke Pulau Momongan sambil mencoba untuk meminta keturunan.
"Keponakan saya saat itu berkunjung dan berharap untuk mendapatkan anak di Pulau Momongan ini. Tapi itu juga dibarengi dengan memohon doa kepada Tuhan," katanya.
Muharno berharap Pulau Momongan bisa terus eksis. Selain itu, pulau tersebut sudah lumayan dikenal masyarakat sehingga diharapkan dapat menambah daya tarik wisata di Kabupaten Cilacap. (*)