Hal ini dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang lebih tinggi dan menimbulkan ketidaknyamanan serta ketidakamanan saat berkendara.
BACA JUGA:7 Cara Merawat Knalpot Motor Matic yang Perlu Kalian Tahu!
BACA JUGA:5 Tips Perawatan Motor Matic Injeksi Agar Tetap Bertenaga
5. Peningkatan Risiko Kebocoran Oli
Shockbreaker yang aus atau bocor dapat mengalami retakan atau kerusakan pada segel, yang dapat menyebabkan oli bocor keluar dari unit shockbreaker.
Kebocoran oli dapat memiliki konsekuensi serius terhadap kinerja dan keamanan kendaraan.
Oli yang bocor tidak hanya mengurangi kemampuan shockbreaker untuk menyerap goncangan dan getaran, tetapi juga dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada komponen-komponen lainnya.
Selain itu, oli yang bocor juga dapat menimbulkan tumpahan pada permukaan jalan, meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengendara lainnya.
Peningkatan risiko kebocoran oli juga dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
Perbaikan shockbreaker yang bocor seringkali memerlukan penggantian segel atau perbaikan pada bagian internal shockbreaker, yang dapat menghabiskan waktu dan biaya yang signifikan.
6. Pengaruh Negatif Terhadap Handling
Shockbreaker yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan kendaraan menjadi kurang stabil dan sulit untuk dikendalikan.
Ketika shockbreaker tidak dapat menyerap goncangan dan getaran dengan baik, kendaraan akan menjadi lebih rentan terhadap gangguan eksternal seperti lubang jalan, batu, atau permukaan jalan yang tidak rata.
Hal ini dapat mengakibatkan getaran yang berlebihan pada kemudi dan membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan, terutama saat melakukan manuver tajam atau mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Pengaruh negatif terhadap handling juga dapat memengaruhi kenyamanan dan keamanan pengendara.
BACA JUGA:5 Cara Merawat Ban Tubeless Motor Matic Agar Awet