Overfilling oli dapat menyebabkan tekanan berlebih pada segel-segel, yang dapat menyebabkan kebocoran oli.
Kebocoran ini tidak hanya mengakibatkan pemborosan oli, tetapi juga dapat merusak komponen-komponen mesin lainnya.
Selain itu,Underfilling oli dapat mengakibatkan kekurangan pelumasan pada komponen mesin.
Ini dapat menyebabkan gesekan berlebihan antara bagian-bagian mesin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan keausan dan kerusakan pada mesin.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan motor matic tentang jumlah oli yang tepat untuk digunakan.
Dengan memahami bahaya overfilling dan underfilling oli, kalian bisa menjaga kesehatan mesin motor matic.
4. Tidak Memeriksa Kondisi Selang dan Klem
Saat melakukan penggantian oli pada motor matic, seringkali terlupakan untuk memeriksa kondisi selang dan klem.
Padahal, selang oli dan klem pengikat memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran aliran oli dalam sistem. Mengabaikan pemeriksaan ini dapat mengakibatkan berbagai masalah serius pada motor matic milik kalian.
Selang oli merupakan saluran yang mengalirkan oli dari reservoir ke bagian-bagian mesin yang membutuhkannya. Klem pengikat berfungsi untuk menahan selang dengan kuat agar tidak terlepas atau bocor.
Memastikan selang dan klem dalam kondisi baik akan memastikan aliran oli yang lancar dan konsisten.
Salah satu dampak utama dari tidak memeriksa kondisi selang dan klem adalah risiko kebocoran oli.
Kebocoran ini dapat terjadi akibat selang yang aus atau klem yang longgar, dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin jika tidak segera ditangani.
Dengan memperhatikan pentingnya pemeriksaan kondisi selang dan klem, kalian bisa menjaga kesehatan mesin motor matic dan meminimalkan risiko kerusakan yang tidak perlu.
BACA JUGA:Aki Motor Matic Habis, Lebih Baik Isi Ulang atau Diganti?
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Motor Matic Lebih Diminati Daripada Motor Bebek