BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Ruang guru SD Negeri 2 Sidabowa Patikraja yang belum 100 persen dibangun tahun lalu pada Minggu (19/5) sore ambruk.
Pantauan Radarmas pada Senin (20/5) pagi, ruang guru yang ambruk terletak di bagian depan sekolah. Reruntuhan ambruknya bangunan tampak belum dibersihkan dengan garis polisi yang masih terpasang di lokasi kejadian.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Banyumas, Ichya Mahluqie mengatakan untuk bangunan di SD Negeri 2 Sidabowa yang ambruk merupakan ruang guru. Informasinya ambruknya ruang guru terjadi pada Minggu (19/5) sore. Adapun penyebab pasti ambruknya bangunan belum dapat disimpulkan saat ini karena membutuhkan kajian lebih lanjut.
BACA JUGA:Belum Dilanjutkan, Pembangunan Masjid Agung Seribu Bulan Tunggu Kepastian Anggaran Pusat
"Ruang guru dibangun tahun kemarin dengan sumber dana dari APBD senilai Rp 93 juta. Dari kebutuhan anggaran total mencapai Rp 200 juta, pembangunannya belum selesai 100 persen," katanya ditemui Radarmas, Senin (20/5).
Luki menjelaskan untuk pembangunan ruang guru SD Negeri 2 Sidabowa tahap I tersebut saat ini masih dalam tahap pemeliharaan oleh kontraktor dan baru berakhir pada 25 Juni 2024. Artinya bangunan sepenuhnya masih menjadi tanggung jawab penuh kontraktor.
"Batas waktu pekerjaan tahap I sudah selesai akhir tahun lalu dan dilanjut pemeliharaan selama enam bulan," terang dia.
BACA JUGA:Masuk Musim Kemarau, Pemkab Purbalingga Siapkan 11,603 Juta Liter Air Bersih
Disinggung mengenai jumlah peserta didik SD Negeri 2 Sidabowa, data Dinas Pendidikan Banyumas total sebanyak 191 anak. Rinciannya kelas I 30 anak, kelas II 25 anak, kelas III 29 anak, kelas IV 27 anak, kelas V 38 anak dan kelas VI 42 anak. Sebelum dibangunkan ruang guru tahun lalu, ruang guru SD Negeri 2 Sidabowa meminjam salah satu ruang kelas.
"Karena keterbatasan anggaran daerah, ruang guru dibangunkan bertahap. Untuk tahun ini belum ada kelanjutan," pungkas Luki. (yda)