CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mulai melakukan dropping air bersih. Penyaluran air bersih mulai di distribusikan di Huntara (hunian sementara) Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu.
"Kemarin kita telah mendistribusikan satu tangki air bersih kapasitas 5 ribu liter ke Huntara Karanggintung," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan, Rabu (15/5/2025).
Dikatakan Budi, berdasarkan hasil pemetaan, di tahun 2024 ini, ada 105 desa pada 20 kecamatan di Kabupaten Cilacap yang rawan mengalami kekeringan.
Pihaknya telah mengalokasikan anggaran melalui APBD sebesar Rp 200 juta untuk kegiatan dropping air bersih.
BACA JUGA:Selesai Dibangun, Tugu Selamat Datang di Desa Jetis Jadi Ikon Baru
"Sampai saat ini baru mendistribusikan satu tangki di Karanggintung. Sementara belum ada permintaan lagi untuk dropping air," katanya.
Budi mengatakan, awal musim kemarau di Kabupaten Cilacap akan berlangsung pada dasarian ke II bulan Mei 2024. Sedangkan puncak musim kemarau diprediksi akan berlangsung pada Juli 2024.
"Kami imbau khususnya di wilayah rawan kekeringan, masyarakat agar lebih efisien dalam penggunaan air. Jika ada bantuan air bersih bisa digunakan dengan bijak," kata dia.
Sementara itu Sekretaris Desa Karanggintung, Aris Yulianto mengatakan, saat ini sumber air bersih di Huntara Karanggintung mulai berkurang. Untuk itu, pihaknya meminta bantuan BPBD Cilacap agar melakukan dropping air.
"Saat ini di Huntara ditinggali oleh 9 kepala keluarga dengan jumlah 24 orang. Untuk fasilitas sendiri ada sumur bor dan sumur gali, namun saat ini kurang untuk kebutuhan warga, jadi kita minta bantuan BPBD Cilacap," ujarnya. (ray)