BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica (PLN IP UBP Mrica) berkesempatan untuk dapat melangsungkan Knowledge Sharing bersama dengan PT Rajamandala Electrical Power (PT REP), yang dilaksanakan di PLTA Kedungombo sebagai Sub Unit PLN IP UBP Mrica.
Seperti yang sudah diketahui bahwa PT REP merupakan anak Perusahaan dari PT PLN Indonesia Power yang bekerjasama dengan Kansai Electric Power Co., Inc.(Kansai).
Dalam kesempatan tersebut, PT REP mengunjungi tim PLN IP UBP Mrica – Sub Unit PLTA Kedungombo untuk berbagi ilmu dan pengalaman di bidang Pemeliharaan pembangkit khususnya dalam penanganan gangguan di PLTA. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang penting bagi kebutu
han listrik. Namun, seperti sistem lainnya, PLTA juga dapat mengalami gangguan yang dapat mengganggu operasionalnya. Sehingga dibutuhkan strategi dan diskusi yang matang untuk menjaga keberlangsungan pembangkit dimasa mendatang.
“Kami berterimakasih kepada tim PLTA Kedungombo bisa menerima kami disini untuk sama-sama berbagi pengalaman dan ilmu terkait bagaimana step by step menanggulangi gangguan yang terjadi di pembangkit kita yang kebetulan sama-sama sebagai PLTA, semoga sinergitas kita berjalan dengan baik dan lancar” buka Del Eviondra selaku Direktur Utama REP.
Sejalan dengan Del , M. Farhan selaku Assistant Manager PLTA Kedungombo pun menyampaikan rasa hormatnya bahwa PLTA Kedungombo dijadikan Unit tujuan untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
"Saya mewakili Manajemen UBP Mrica berterimakasih sekali atas kehadiran PT REP ke Kedungombo untuk sama-sama kita belajar bersama lebih memahami dan mengurai bersama permasalahan apa yang terjadi pada PLTA Rajamandala dan juga Kedungombo ini," ujar Farhan.
Diharapkan, kegiatan ini akan dapat menambah wawasan baru untuk tim pemeliharaan PLTA Kedungombo dan PT REP dalam menangani beberapa gangguan yang muncul pada PLTA. Serta dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi waktu henti operasional, dan memastikan keandalan serta kontinuitas pasokan energi listrik.