Ketika mesin kekurangan oli, sistem pendinginan tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena oli juga berperan sebagai pelumas yang membantu menyerap panas.
Tanpa oli yang memadai, mesin menjadi rentan terhadap overheat atau kepanasan berlebihan.
Overheat dapat merusak komponen-komponen mesin, seperti seal karet, kampas kopling, dan bahkan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada bagian mesin.
Ini dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi dan bahkan kegagalan mesin total jika tidak diatasi dengan cepat.
3. Kotoran dan Kerak
Ketika oli habis, residu kotoran dan kerak yang terbentuk dari proses pembakaran dan pemakaian normal mesin dapat terakumulasi di dalam mesin.
Tanpa oli yang bersih untuk mengangkut kotoran keluar dari mesin, residu tersebut dapat menyumbat saluran-saluran dan filter, mengganggu aliran oli yang bersih, dan mengurangi kemampuan pendinginan mesin.
Akumulasi kotoran dan kerak ini juga dapat meningkatkan gesekan antara komponen mesin dan mempercepat keausan.
Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja mesin dan bahkan kerusakan komponen mesin yang serius.
BACA JUGA:Oli Motor Matic Jadi Berlumpur? Ini Penyebabnya!
BACA JUGA:Perhatikan! 5 Cara Mudah Mengatasi Oli Motor Matic yang Berlumpur
4. Pengurangan Efisiensi Bahan Bakar
Ketika mesin bekerja tanpa oli yang memadai, gesekan antara komponen mesin meningkat.
Hal ini tidak hanya mengakibatkan kerusakan pada mesin, tetapi juga mengurangi efisiensi bahan bakar.
Gesekan yang lebih besar memerlukan lebih banyak tenaga untuk menjalankan mesin, yang berarti mesin perlu membakar lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan daya yang sama.
Akibatnya, konsumsi bahan bakar kendaraan akan meningkat secara signifikan ketika oli habis, mengakibatkan pengurangan efisiensi bahan bakar secara keseluruhan.