RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Motor matic dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara di seluruh dunia.
Namun, seperti halnya teknologi lainnya, penggunaan mangkok CVT juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Tentang CVT
CVT adalah singkatan dari Continuously Variable Transmission, yang merupakan jenis transmisi yang memungkinkan pengaturan perbandingan gigi secara kontinu, tanpa perlu perpindahan gigi yang terasa seperti pada transmisi manual atau otomatis konvensional.
Dalam CVT, tidak ada gigi yang tetap, melainkan terdapat sabuk atau rantai yang menghubungkan dua puli yang dapat berubah ukurannya untuk mengatur rasio transmisi sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini memungkinkan mesin untuk beroperasi dalam rentang kecepatan yang lebih luas dengan efisiensi yang lebih baik. CVT sering digunakan dalam kendaraan seperti mobil, sepeda motor, dan skuter.
Kekurangan Motor Matic Dengan Sistem CVT
Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari CVT pada motor matic:
1. Perawatan yang Memakan Waktu dan Biaya
Perawatan yang memakan waktu dan biaya pada sistem CVT, termasuk mangkok CVT, terutama berkaitan dengan penggantian oli CVT secara teratur.
Oli CVT harus diganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk memastikan kinerja transmisi yang optimal.
Proses penggantian oli CVT ini tidak selalu sederhana dan seringkali memerlukan pengetahuan khusus dan alat yang tepat.
Selain itu, perawatan CVT yang lebih mendetail mungkin juga diperlukan untuk memeriksa kondisi sabuk atau rantai CVT serta komponen lainnya guna mencegah potensi kerusakan atau keausan yang dapat mempengaruhi kinerja transmisi secara keseluruhan.
Hal ini dapat mengakibatkan biaya perawatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan transmisi konvensional.