3. Biaya Awal yang Tinggi
Meskipun biaya operasionalnya cenderung lebih rendah, biaya awal pembelian kendaraan listrik masih tinggi. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi pengemudi ojek dengan modal terbatas atau akses terbatas ke pembiayaan.
Investasi awal yang besar juga dapat menjadi faktor risiko yang menakutkan bagi beberapa individu.
BACA JUGA:Hindari Mogok di Jalan! Tips Jitu Merawat Motor Listrik Saat Mudik Lebaran
BACA JUGA:PAHAMI! Hal yang Dilarang saat Berkendara Menggunakan Motor Listrik
4. Keterbatasan Model dan Pilihan
Saat ini, pilihan model ojek motor listrik yang tersedia masih terbatas dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Pengemudi mungkin kesulitan menemukan model yang sesuai dengan kebutuhan mereka, baik dari segi kinerja maupun harga. Keterbatasan ini dapat menghambat adopsi ojek motor listrik dalam skala yang lebih luas.
5. Persepsi Publik yang Kurang Mendukung
Meskipun kesadaran akan pentingnya keberlanjutan meningkat, masih ada persepsi negatif dan kurangnya pemahaman tentang teknologi motor listrik di kalangan masyarakat.
Beberapa orang mungkin ragu untuk menggunakan layanan ojek motor listrik karena khawatir tentang jangkauan, keandalan, atau kesulitan pengisian baterai.
BACA JUGA:YUK NITIP! Kelebihan Menggunakan Motor Listrik Polytron Fox S
BACA JUGA:6 Tips Hemat Daya untuk Motor Listrik, Sangat Mudah
6. Ketersediaan Infrastruktur Pendukung
Selain infrastruktur pengisian, adopsi ojek motor listrik juga memerlukan infrastruktur pendukung lainnya, seperti layanan perbaikan dan pemeliharaan khusus untuk kendaraan listrik.
Ketersediaan layanan ini mungkin terbatas di beberapa daerah, yang dapat mempersulit pengemudi untuk merawat dan memperbaiki kendaraan mereka dengan efisien.