Motor elektrik menjadi komponen sentral dalam kendaraan listrik, mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanis yang menggerakkan roda kendaraan.
Meskipun dikenal karena keandalannya dan keefisiensian yang tinggi, motor elektrik tetap rentan terhadap berbagai masalah dan kerusakan.
Saat motor elektrik bekerja dengan beban berat atau dalam kondisi lingkungan yang panas, dapat menghasilkan panas berlebih yang memicu kerusakan pada komponen internal.
Overheating dapat menyebabkan perubahan struktural pada bagian-bagian penting dan akhirnya mengakibatkan kegagalan motor.
Selain itu, bagian-bagian yang berputar dalam motor elektrik bergantung pada bantalan untuk menjaga pergerakan yang lancar.
Ausnya bantalan akibat penggunaan berlebih atau kurangnya pelumasan dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan dan akhirnya kegagalan motor.
BACA JUGA:CEWEK Merapat! Ini Tips Mempercantik Kendaraan Motor Listrik untuk Para Girlys, Dijamin BEDA!
BACA JUGA:PERHATIKAN! Inilah Ciri–Ciri Motor Listrik yang Performanya Mulai DOWN
3. Inverter
Inverter merupakan salah satu komponen kunci dalam sistem motor listrik, bertanggung jawab untuk mengubah arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik yang diperlukan untuk menggerakkan motor.
Meskipun memiliki peran penting dalam mengoptimalkan kinerja motor listrik, inverter juga rentan terhadap berbagai masalah dan kerusakan.
Inverter berfungsi untuk menghasilkan panas selama operasi, namun jika panas berlebihan terjadi akibat beban yang berat atau kurangnya pendinginan yang memadai.
Sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internal seperti transistor dan kapasitor.
Selain itu, gangguan elektromagnetik dari sumber eksternal atau dari komponen internal lainnya dapat mengganggu operasi inverter dan menyebabkan kerusakan pada sirkuit elektroniknya.
4. Kontroler
Kontroler adalah komponen kunci dalam sistem motor listrik yang bertanggung jawab untuk mengatur kecepatan dan arah putaran motor.