Tanggeran Bangun Sepuluh Greenhouse Budidaya Ulat Pohon Mahoni

Rabu 20-03-2024,16:04 WIB
Reporter : Fijri Rahmawati
Editor : Laily Media Yuliana

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede mulai merealisasikan budidaya ulat pohon mahoni sebagai bahan baku kain sutera attakas. Saat ini sedang tahap pembuatan greenhouse untuk media budidaya.

Kepala Desa Tanggeran, Rawan menyampaikan, realisasi kegiatan di awal tahun anggaran 2024 untuk mempercepat proses budidaya ulat pohon mahoni. Sehingga, harapannya dapat segera berkembang.

"Saat ini sedang membangun sepuluh unit rumah pemeliharaan atau budidaya ulat pohon mahoni," jelas Rawan, Rabu (20/3/2024).

Lokasi greenhouse budidaya ulat pohon mahoni tersebar. Titik berada di area pekarangan atau kebun perajin tenun. Sehingga nantinya, perajin lebih mudah dalam merawat.

BACA JUGA:Atik Luthfiyah Fasilitasi Bimtek dan Salurkan Bantuan Bibit Jambu Kristal Serta Pembangunan Greenhouse

BACA JUGA:Bangun Empat Greenhouse di Taman Botani Baturraden

Di Desa Tanggeran terdapat kelompok perajin tenun lurik. Pemerintah desa melakukan pengembangan ke tenun sutera attakas. Pertimbangannya, nilai ekonomis lebih tinggi dengan peluang pasar masih terbuka lebar 

Terpisah, Ketua Kelompok Perajin Tenun Lurik Desa Tanggeran, Mudiono menyambut baik realisasi budidaya ulat pohon mahoni, yang dimulai dari tahapan pembuatan greenhouse oleh pemerintah desa. Hal yang sudah dinantikan setelah diselenggarakan berbagai macam pelatihan.

"Mudah-mudahan dengan adanya realisasi budidaya ulat pohon mahoni membawa lapangan kerja buat masyarakat," harap Mudiono.

Pemerintah Desa Tanggeran mengalokasikan anggaran dari Dana Desa 2024 untuk budidaya ulat pohon mahoni sebagai salah satu prioritas. Program pemberdayaan masyarakat untuk kelompok perajin tenun.

Sementara ini, perajin tenun di Desa Tanggeran telah berjalan memproduksi kain lurik. Mereka juga telah dibekali keterampilan merambah ke sutera attakas untuk pengembangan usaha. (fij)

Kategori :